Senin, 31 Juli 2017

Yuks gambar pola angka 😊😊

Pengenalan angka kali ini saya membiarkan si Izz ikut menulis lewat pola. Tahap awal angka 1 sampai 3. Sambil lafalkan angkanya. Jadi, saya nyiapin wadah gambar pola dari kardus bekas yang bisa diselipin kertas biar si Izz bisa ngegambar pola. Lumayan hasilnya meskipun belum rapi dan angka 3 nya kadang putus-putus hihihi.
"Kita masukkan kecini mii"katanya mengulang permainan
"Iyah"
Dan lanjut lagi dah si bocah gambar pola

Pengenalan angka dilanjutkan dengan mencocokan puzzel angka dengan pola yang sudah di gambarnya sendiri. Yang ini mulus dikerjakan cepet. Setelah dilanjutkan uji coba lapal angkanya. Dirandom buat disebutkan satu persatu. Yang ini belum lulus 100%. Hihihi nga papa ya nak. Yang semangat lagi.

#tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs


Minggu, 30 Juli 2017

Saiko Logika

Bermain hari ini tentang memasangkan potongan puzzel, matching bentuk yang sama dengan benda-benda sekitar. Kami berdua memakai saiko logika untuk permainan kali ini, maklum si ummi lagi minim ide hihihi. Nga apa-apa ya (wualaaah) toh mainan ini edukasi kok. 1 mainan memadukan banyak keterampilan. Melatih koordinasi mata dan tangan, motorik, fokus, dan melatih pemecahan problem untuk anak. Nagh tugas saya adalah mensortir lembar tugas yang punya title sama. Dan cocok untuk level Izz.

Alhamdulillah level yang saya prediksi bisa diselesaikan dengan baik.
"Nagh ini buahnya terpotong nak, ada yang kurang kan. Jadinya nga lengkap. Yums kita cari potongan yang sama"
Izz lalu menggerakkan bulatan warna yang disesuaikan dengan warna pertanyaan ke kolom kanan (jawaban). Sebelumnya dia sudah paham aturan mainnya jadi saya hanya berfungsi jadi fasilitator sambil mengamati apakah levelnya sudah boleh dinaikkan.

#tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Sabtu, 29 Juli 2017

Ordinat

Bermain titik ordinat bisa jadi sesuatu yang menakutkan untuk anak sekolahan. Ketika mulai masuk ke bab persamaan kuadrat apalagi logaritma hehehe. Beruntung karna bapak saya adalah guru matematika jadi saya bisa boleh les gratis materi pengayaan ketika ada yang kurang dipahami. Dan berhubung karna saya bukan guru matematika...jadinya saya harus berusaha membangun kecintaan bermain matematika ke anak saya dengan metode fun.

Nagh ide dadakan ini muncul ketika si Izz minta main hotweels. Dan dia sendiri nga punya track mobilnya.
"Ayo ke mong (mall) mii...kita lunculkan mobingnya mii" katanya melengking
Heh mall???adduuh
Otak saya berpikir keras..bagaimana mendiamkan bocah ini ya?huhuh
Tiba-tiba saya melihat papan yang sudah di cat putih oleh si abi. Yang rencanakan bakal jadi rak di dapur. Saya lalu menarohnya di tengah meja belajarnya di atas karpet agar lebih aman. Kotak sepatu saya taroh di sebelah kanan lalu saya susun beberapa mainan mobilnya. Lalu saya ambil kursi plastik, beberapa mobil saya taroh di atas kursi dan sisanya di bawah kursi.

"Ayo kita main ordinat yok"kata saya ke Izz
"Bikin apa itu ummi?" Tanyanya lugu wkwkkwkw
"Nagh Izz berdiri disini. Ini luncuran mobilnya kan" saya membimbing Izz berdiri depan papan luncuran
"Tangan sebelah kanan yang mana"
"Ini"
Correct
"Tangan sebelah kiri"
"Ini"
Oke sip
Detik berikutnya saya sibuk meminta ini itu. Dan nampaknya mood anak ini sedang baik
"Nak..ayo kita luncurkan mobil kecil, berwarna orange yang ada di bawah kursi"
Hahahaaai dan dia bergegas mencari mobil yang dimaksud
"Meluncung kitaaaaa" teriaknya
"Sekarang mobil di sebelah kanan papan luncuran, warna purple"
Dia berlari ke area yang dimaksud.
Sekitar hampir 3 menit dia sibuk memenuhi permintaan saya dan menjawab titik ordinat yang saya maksudkan dengan benar. Menit berikutnya kendali ada di Izz .
"Mobil sendoknya meluncung..mobil moleng juga meluncung mau buat jalan...ada mobil ambulan bawa om sakit...ninuninuninu" saya terkekeh sendiri dengan ceritanya.

Yap konsep letak atas bawah, kiri kanan sebenarnya konsep dasar untuk ordinat dan koordinat. Semoga kedepannya pemahamannya lebih meningkat lagi ya nak

#tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayIIP
#IloVeMath
#MathAroudUs

Jumat, 28 Juli 2017

Bermain matematika, pemantapan konsep besar kecil

Hari ini kami bermain matematika lagi. Kali ini pemantapan konsep besar kecil. Ketika membandingkan sesuatu sebenarnya Izz sudah paham mana yang kecil mana yang lebih besar. Sudah bisa menyusun menara dari yang terbesar sampai yang terkecil. Tapi kali ini permainan kami sedikit mengkombinasikan motorik sensoriknya sambil memantapkan konsep matematika besar kecilnya #ciyeeee bahasana gaya banget😜😜

Okey. Persiapannya pake kardus bekas dan cat air. Jadi saya mengunting-gunting kardusnya dengan bentuk persegi, bundar dan segi tiga. Saya bentuk jadi beberapa bagian dari terbesar sampai kecil. Sesi ini sudah dapat bala bantuan dari si Izz. Karena saya pakai gunting yang nga available untuk dia jadinya tugas Izz hanya membantu memegangi kardus saja dan saya yang menggunting. Begitu saja dia suda bahagia banget. Sudah ngasih sumbangsih besar menurutnya. 
"Kita gotong loyong kan mii..Ingg bantu" begitu katanya hehehe

Next, waktunya mewarnai. Saya contohkan untuk mewarnai bentuk persegi yang paling kecil. Berharap berikutnya dia bisa melanjutkan untuk bentuk yang lebih besar. Iyah bener dikerja tapi nga tuntas wkwkwk. Dia keburu asik menyebutkan bentuk-bentuk kardusnya. 3 bentuk persegi lainnya memang berhasil di warnainya tapi nga full dan acakadut. Bentuk lain dicuekin. Nga apa-apa. Selebihnya asik menyebutkan warna cat airnya. 

Next waktunya kita mengurutkan dari terbesar hingga terkecil atau sebaliknya. Saya memulai dengan memberi intermesso perbandingan.
"Yang ini bentuk apa nak?"
"Cegitiga"
"Yang sama bentuknya yang mana ya"
Siipp done dikerjakan
"Yang segitiga ini mana yang lebih besar"
"Yang ini"
"Kalo persegi ini yang mana yang paling besar"
"Ini"
"Nagh kalo disuruh berbaris perseginya dari paling besar bagaimana?"
Awalnya dia naroh acak
"Ini katanya si persegi mau latihan berbaris nak. Tapi yang paling depan harus yang paling besar dan tinggi"
"Yang ini"
"Bisa di susun?"
"Bica..bica donk"
Lalu dia menyelesaikan dengan cepat. Tanpa disuruh bentuk segitiga dan bundarpun disusun dempetnya. 
"Waaah hebat..MasyaAllah"sorak saya
Dia tentu saja cengir kuda
Ye ye ye yee

#tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs


Kamis, 27 Juli 2017

Ayo bermain konsep bentuk

Mungkin bawaan cuaca yang tidak menentu. Hari ini si Izz pun ikutan bapil. Untung mood mainnya nga terganggu. Inisiatif sendiri si Izz ngambil mini boardbooknya. Ini salah satu first booknya. Makin kesini kalau nga dibaca biasanya jadi sarana main si Izz. Kadang bikin rumah-rumahan, jembatan atau bagasi buat mobil-mobilan. Anak-anak kalau bermain emang nga pernah main-main ya. Slalu ada ide kreatif dari kepala mungil mereka sendiri.

Nagh kali ini Izz membaca sendiri bukunya. Alias menywbutkan satu persatu gambar di mini booknya. Mulai dari animals,warna, angka dan huruf yang asal disebutnya sesuka hati hihhih, kemudian bentuk. Bagusnya karna ini memberikan contoh benda-benda yang sama bemtuknya. Misalkan roda bentuknya circle/bundar dst.
"Ini bundang (bundar) cepelti roda. Roda mobil takci..beng (bis)"urai Izz sendiri
"Ini oval..kayak telur..gitu kan" lanjutnya lagi. Saya tinggal ngasih penguatan dan apresiasi positif hihihi.

Selesai memilah milah para mini boardbook. Mainnya dilanjut buat nyusun buku-buku mini itu. Awalnya dia membuka bukunya dan membwntuk atap segitiga lalu di susun sampai tinggi.
"Apa itu nak?" Saya penasaran si Izz menyebut apa bentukannya kali ini
 "Gedung mii..ini gedung"
"Bentuknya apa itu ya"
"Gedung cegitiga yanh tinggiii cekali"jawabnya dengan muka serius
"Waaah bagus skali ya gedungnya"πŸ˜€πŸ˜€
Berikutnya dia menyusun mini boardbooknya jadi bentuk segi empat.
"Ini mau buat apa?"
"Kacung mii..(kasur ummi)"
"Ooohh kasur"saya mangut-mangut saja
"Buat bobok mii..Ing(Izz) nanti bobok cini"ungkapnya
Hihihi

Saya baru tau kalau proses bermainpun ternyata memang benar dan bagus banget buat nyelipin materi matematika yang have fun di dalamnya. Meskipun biasa saya lakukan tapi baru nyadar. Kalau yang saya tanamkan itu adalah sebuah konsep hihihi. Makasih IIP

#tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayIIP
#IloveMath
#MatharoundUs

Rabu, 26 Juli 2017

Berhitung bersama color beans

Salah satu permainan favorit Izz adalah bermain color beans. Belum sampai bisa membentuk pila sesuai di buku petunjuknya. Tapi setidaknya sudah bisa membuat segi empat dan mobil ala imajinasinya.

Nagh kalo biasanya dia biasa belajar warna lewat bermain bersama color beans. Kali ini dia bermain berhitung. Memenuhi papan bermainnya dengan susunan color bean. Lalu memindahkan ke papan satunya lagi. Sambil berucap 1 2 3 4..setelah itu yellow orange wkwkwkw. Anteng pake mainan ini. Saya yang agak kurang enak badan terbantu dengan ini. Selain itu motoriknya jadi lebih terasah.

Belajar matematika bagi sebagian besar orang memang sulit. Bahkan sudah di cap sulit sebelum orang mempelajarinya. Ternyata dengan bermain dengan cara menyenangkan dia bisa melafalkan angka tanpa harus di dikte dari saya.

#tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayIIP
#IloveMath
#MathAroundUs

Selasa, 25 Juli 2017

Playing with evamat

Beberapa waktu yang lalu ketika saya membaca materi kelas bunda sayang IIP tentang belajar matematika untuk anak. Saya jadi senyum-senyum sendiri. Ternyata beberapa di antaranya sudah saya terapkan tapi ternyata saya juga pernah melakukan hal yang condong mencederai fitrah belajar anak. Misalkan saya pernah meminta duduk manis anak saya untuk menglapalkan angka-angka dari 1 sampai 10. Saat itu anak saya memang melakukan sesuai instruksi saya, menit berikutnya ngajir...saya tangkap lagi dudukan di kursi dan mulai melapalkan angka lagi. Ya Allah Ya Rabbi...ternyata ummi salah nak. Stop! sampai disitu. Semoga kedepannya lebih hati-hati lagi membersamai anak bermain dan belajar.

Nagh kali ini Izz meminta bermain dengan evamatnya. Akhir-akhir ini dia memang senang bongkar pasang evamat. Saya bantu membuat pila evamat persegi empat. Dan dia mulai memasangkan huruf-huruf kecil di evamatnya. Kalau sudah begini..saya tinggal mengawasi. Bisa nyambi pekerjaan yang lain hihihi.
"Ini kayak ulang (ular) mii" katanya berlari ke arah saya sambil menunjukkan huruf S
"Melilit dia..siung siung" (tangannya mencontohkan gerakan zigzag ala Izz)
"Waaah iya yaaa...seperti ular" dukung saya
Dia berlari lagi ke area evamatnya dan memasang huruf S
"Ini seperti pedang mii" katanya lagi. Yg dimaksudnya huruf t kecil kecil
"Gunung merapi" untuk huruf V
"Kue donat...angka nol.." untuk huruf O
Macem-macem imajinasinya yang kadang bikin saya berpikir oh iya ya..bener mirip wkwkwk.
Selesai terpasang semua. Dia lalu berlari mengeliling evamatnya sambil berucap 1 2 3 4 5 sampai 10. Kebiasaannya izz setelah berhasil sampai ke angka 10 dia akan melapalkan angka berikutnya bukan dari satu. Misalkan 2 3 4 dst atau start dari angka 2. Saya mulai menata untuk melapalkan dari angka 1. Sesekali dia sok english menyebutkan angka-angkanya. Hihihi

Bermain dan belajar hari ini ditutup dengan bermain peran tanpa instruksi. Dia mengambil sendiri tasnya.
"Mau kemana nak?"
"Inggnya (Izznya) mau ke cekolah dulu ya mii. Boleh?"
"Oh iya boleh donk. Hati-hati di jalan ya"
Dia lalu menciumi telapak tangan saya dan berbalik tersenyum.
Aakhh bocah 2 tahun ini serasa sudah anak SD saja. Kadang dia berucap ke saya mau sekolah di rumah saja sama ibu guru ummi. Lain waktu dia meminta mau sekolah sama kakak zidan (anak tetangga) kami.

#Tantangan10hari
#Level6
#KuliahbunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs