Mejeng di Pameran foto Kelas Inspirasi Makassar_Transmall |
Namanya Arnis Puspitha, dan sampai sekarang ini saya lupa spelling namanya yang benar bagaimana.
Apakah huruf H nya ada di belakang huruf P pertama atau di belakang huruf P
kedua atau bahkan di depan huruf P. Ada yang berkomentar berarti saya tak
menaruh perhatian pada beliau. Aku jawab tidak. Saya tidak terlalu peduli dengan
namanya, toh saya cukup memanggil beliau dengan sebutan kak Arnis atau Ners
Arnis (ners:panggilan untuk dosen di
jurusan Ilmu Keperawatan).
Aku punya dua pembimbing yang keren ketika nyusun skripsi kemarin. Namanya Ners Nurhaya Nurdin dan Ners Arnis Puspitha. Nagh, kak Arnis ini yang mau aku ceritakan^_^. Sejak menjadi pembimbing keduaku
di penyusunan skripsi. Aku jadi mengenal beliau. Kesederhanaannya tlah aku tangkap sejak saat itu. Pribadinya
bersahaja. Tapi aku tidak menyangka, Kak Arnis akan ikut jadi tenaga pengajar
profesional di kelas Inspirasi. Aku cuma iseng nge-tag namanya di akun Fbku tentang formulir
pendaftaran Kelas Inspirasi Makassar bulan januari lalu. Dan ternyata, menurut
pengakuan Kak Arnis, dia memang selalu
memonitor akun Indonesia Mengajar dan
Kelas Inspirasi Makassar. Setelah
pendaftaran untuk Kelas Inspirasi
Makassar terbuka, kak Arnis langsung mendaftar. Mulai saat itu, kak Arnis sering
bertanya tentang detail kelas inspirasi. Bahkan ketika briefing Kelas Inspirasi Makassar, kak Arnis adalah orang pertama
dari tenaga pengajar profesional yang datang ke meja registrasi. Hmmm jempol
dah untuk dosenku ini.
Di hari H kelas Inspirasi, karena
kebetulan aku tidak setim dengan kak Arnis. Saya hanya memonitoring kegiatannya
lewat hasil video dan foto dari tim masing-masing. Aku di tim 12, kak Arnis di
tim 3. Ternyata, kak Arnis rubah haluan, tadinya dia mendaftar sebagai dosen di
tenaga pengajar proffesional, dan di lapangan Kak Arnis ternyata menjadi
seorang perawat. Hmm….memang benar, tidak ada satupun tenaga perawat yang
mendaftar sebagai volunteer di Kelas
Inspirasi Makassar, padahal profesi itu adalah salah satu dari sekian banyak
profesi yang sangat bisa memberi kontribusi untuk menginspirasi para adik-adik
SD untuk bercita-cita. Sungguh inisiatif yang keren ners. Semoga tahun depan
ada yang mendaftar sebagai profesi perawat.
Sehari setelah hari H, kami dari
kelas mengadakan evaluasi. Kami namakan refleksi kelas inspirasi. Moment ini dimanfaatkan sebagai ajang
sharing antar sesama volunteer,
relawan panitia, photografi dan videografi dan relawan pengajar profesional.
Saling berbagi kelemahan dan kekuatan dunia pendidikan Indonesia dan follow up ke depannya bagaimana. Dan
lagi-lagi, kak Arnis menyempatkan hadir. Padahal banyak tenaga profesional yang
tidak hadir saat itu.
Nah..rangkaian kelas inspirasi
makassar berakhir di moment pameran foto, kami beri nama Kelas Inspirasi Makassar Fair 2013. Kak Arnis
bahkan menyempatkan diri hadir di acara pameran fotonya di transmall dan
kembali hadir di hari berbeda di event
Kelas Inspirasi Makassar Fair. Kehadirannya di setiap moment kelas inspirasi
membuat teman-teman dari Penyala Makassar dan Kelas Inspirasi Makassar mengenal
beliau.
Saya salut dengan kakak satu ini.
Dulu ketika menyusun skripsi. Saya hanya bisa melukiskan dua hal dari beliau.
Kesederhanaan dan kesabaran. Tetapi kali ini saya bisa melukiskan lebih banyak
tentang kak Arnis. Selepas KIM Fair 2013 kemarin, kami sempat makan bareng di food courtnya MTC. Dari Wisma Kalla
sampai MTC kami naik angkot dan bercerita banyak hal, tentang dunia keperawatan
sekarang, suasana kampus PSIK UNHAS, tentang IT, tentang teman2 angkatanku yang
lain, tentang si afifah kecil, tentang event Penyala Makassar di bulan Mei
nanti. Akh…kamu keren deh kak…
Dari perbincangan kami saya jadi
tau, kalau kak Arnis doyan banget makan, doyan nyoba menu baru, doyan makanan
pedes, kalau jalan cepet banget, logat sidrapnya kental banget hihihih, suka
moto2 apa aja yang dilihatnya. Dan ternyata tebakanku benar, segi sederhananya
masih belum luntur, aku bisa menyaksikan kakak yang satu ini asik motret para
anak jalanan dan ngasih uang untuk penjual buku – buku Islami keliling. Akh,
hatimu ternyata indah kak…lebih indah dari yang kubayangkan. Beberapa jam
bersamamu hari itu, membuatku makin paten memilih sikap untuk berbagi. Benar…berbagi
itu tidak akan membuat kita kekurangan. Semoga, makin banyak orang di luar sana
yang punya hati sepertimu. Para tenaga pendidik, para professional dan semua
manusia berhak untuk berubah dan menjadi yang lebih baik.
Eitttt hamper lupa, makasih buat
traktirannya kemarin kak. Sering2 saja ya….#eh?? Hihihihiih^____^
Siapa yang mau jadi dukun beranak?? ehh perawat???^^ |
Hidup persinggahan sementara
Kita tlah punya jadwal untuk pergi dan melintas di sirkuit masing-masing
Sikap dan tabiat itu pilihan
dan akan menjadi sebuah fundamental kehidupan
maka, tentukan pilihanmu dari sekarang....
Sederhana itu bahagia...
Bahagia itu sederhana kawan^_^
momen yg luar biasa. tahun depan saya mesti bikin proyek kelas inspirasi ah.
BalasHapusMantap niatnya bang..diaminkan ya;-)
Hapusdua wanita cantik :)
BalasHapusWaah saya tidak berkenalan dengan beliau. Yang pameran itu ... duh saya keliwatan infonya. ndak buka2 FB waktu ada pengumumannya Bunga di grup :|
BalasHapus