Bismillahirrahmanirrahim…
Here we go to NHW 6. Dan sampai
detik ini saya belum pernah jumpa-jumpa dengan ibu-ibu keren di IIP Region
Kalimantan, stelah minggu lalu tercancel meet bareng mba Erie. Semoga Jum’at
esok bisa ketemu ya mak.
A. Kegiatan yang paling penting
1. Beribadah
2. Memasak untuk suami
3. Merawat anak
B. Kegiatan yang paling tidak penting
1. Melayani teman-teman yang kepengen ngerumpi via telpon ataupun social media
2. Main game
3. Nonton video youtube
A. Kegiatan yang paling penting
1. Beribadah
2. Memasak untuk suami
3. Merawat anak
B. Kegiatan yang paling tidak penting
1. Melayani teman-teman yang kepengen ngerumpi via telpon ataupun social media
2. Main game
3. Nonton video youtube
. Waktu
saya habis untuk kegiatan melayani curhatan teman bahkan yang terkadang menurut
saya sendiri tidak penting tetapi sulit menolak atau dalam artian saya nga tega
dan tidak tahu bagaimana caranya menSTOP tangga nada curhatan. Kegiatan ini
bahkan tanpa sadar saya selesaikan ketika harusnya saya beberes rumah mumpung
si kecil sedang tidur siang. Nonton TV sangat jarang bahkan bisa hitungan menit
dalam seminggu, tetapi saya kerap menonton video youtube. Entah itu lagu-lagu
balad, video mengaji, pokoknya video campur sari. Selebihnya saya gunakan main
game. Tapi hampir sebagian besar waktu saya, saya habiskan menemani anak saya
bermain. Sampai-sampai nga bisa saya kasih patron bahwa sekian jam saya menemani.
karena dia akan rewel ketika saya berada jauh atau anak saya tidak melihat saya.
Nagh point yang ini terkadang berasa pangling karena saya harus memasak dan
tidak dibolehkan oleh anak. Ada yang mengalami seperti saya??curhat donk
3.
Bila
di cek di NHW sebelumnya, mungkin telah bisa dikategori ada kesesuaian walaupun
tidak 100%. Dan pada posisi saya yang sekarang ini, saya tidak pernah
mendelegasikan pekerjaan saya terkecuali ketika suami saya ada di rumah dan
bisa ikut merawat anak saya, jadi saya terbantu untuk menyelesaikan pekerjaan
rumah atau memasak masakan kesukaan suami yang lebih variatif
Untuk kegiatan
yang paling penting ini
1.
Beribadah
Saya berusaha menunaikan shalat wajib 5 waktu dengan
tepat waktu, mengerjakan shalat dhuha dilanjut dengan tadarrus. Dan menyempatkan
mengaji sambung ayat ba’da shalat magrib
dengan suami dan mengikut sertakan anak meskipun kadang rewel. Poin ini saya
berharap agar anak saya bisa terbiasa dan menjadikannya pembiasaan kelak.
2.
Memasak untuk suami
Saya memasak sarapan merangkap makan siang, pada pagi
hari. Setelah mencuci pakaian. Lanjut memasak. Jadi malam harinya sebelum
berangkat tidur saya menyiapkan bahan makanannya terlebih dahulu seperti
memotong dan mengupas sayur sehingga paginya bisa langsung di olah. Akan tetapi,
poin ini juga kerap mengalami gangguan karena anak saya yang tergolong anak noktory, suka begadang. Bermain hingga
larut malam, jadi saya harus menemaninya, ujung-ujungnya saya kebablasan tidur
bersama anak,
3.
Merawat anak
Ketika anak bangun, biasa cucian sudah beres. Jika cucian
belum beres berarti factor pemicunya adalah anak mungkin rewel malam harinya,
jadi saya kelelahan dan tidur lagi sehabis shalat (jangan dicontoh), anak
ikutan bangun subuh, nagh kalo poin yang ini saya biasa siasati dengan
mengajaknya ikut shalat subuh di Masjid dan membiarkannya bermain dengan Abinya
hingga menjelang pagi dan sarapan siap. Selanjutnya saya biasa mengajaknya
berjalan-jalan pagi sampai pukul 07.30, kemudian dilanjutkan makan bersama. Mengajaknya
bermain, menemani tidur dan bermain sambil belajar lagi begitu seterusnya.
4. Membuat
jadwal harian
04.30-05.30
:cuci pakaian, shalat subuh (dilakukan di Masjid ketika Izz ikut bangun subuh),
mandi
05.30-06.30:
masak
06.30-07.30:
mengajak Izz jalan-jalan pagi
07.30-08.30:
menyuap Izz sambil menemani suami makan, lalu memandikan Izz
08.30-08.45:
shalat duha dan mengaji 2 lembar
08.45-10.30:
bermain terstruktur, panduan saya buku bermain dan buku permainan montessory
keluarga (untuk hari Senin dan Kamis saya mengisi dengan cek perkembangan tukang,
dan berbelanja di pasar. Untuk hari Jum’at saya isi dengan kegiatan berbagi
nasi seputaran banjarbaru martapura, tentunya mengajak anak saya ikut serta)
10.30-11.30:
mengajak nonton video mengaji, bermain bebas
11.30-13.30:
menidurkan anak, shalat, memantau grup WA, focus dengan jualan buku dan info
seputarnya
13.30-14.00:
makan siang bareng IZz
14.00-15.00:
bermain sambil beres-beres rumah
15.00-16.00: menyiapkan
cemilan Izz, menyiapkan makan malam, memandikan Izz, mandi sore dan shalat
16.00-17.00:
eksplore kegiatan alam, mengunjungi taman bermain, lapangan Masjid, taman baca
dll
17.00-18.00:
bermain di area dekat rumah, sambil bersilatuhrahmi dengan orang-orang di
kompleks
18.00-18.30: ke
Masjid bareng Abi dan Izz
18.30-19.00:
mengaji sambung ayat
19.00-20.00:
makan malam sama-sama, bereskan dapur, mencuci piring
20.00- tak
menentu:menemani belajar dan bermain, sambil ngobrol santai bareng suami
Setelahnya baru ke
dapur mempersiapkan bahan untuk besok, dan
menyiapkan alat tempur suami untuk kekantor keesokan harinya. (untuk hari
kamis, saya isi dengan memasak nasi kotak, jaga anak di handle suami)
Jadi sampai batas
detik ini saya belum memiliki dan mencanangkan program 7 to 7, yang keliatannya
memang sangat efektif dan terbantu karena anak saya yang benar-benar tipekal
anak yang tidak bisa jauh dari saya. Dan saya tidak mendelegasikan tugas rumah
tangga, plus tipekal noktory anak saya yang suka begadang. Harapan saya
kedepannya jadwal ini bisa lebih fleksibel dan anak saya bisa sedikit
melonggarkan saya untuk punya me time yang lebih berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar