Rabu, 14 Januari 2015

Dede...kamu tangguh^^

Assalamu’alaikum Ummi, Assalamu’alaikum dede cakep….
Waalaikumsalam Abi sipit^__^
Kita bertiga terbiasa dengan sapaan seperti itu di telpon. Hal –hal yang unik yang mungkin orang lain menilai ‘gila’ atau lucu, pelan-pelan kita anggap wajar. Kerap berbicara dan bercanda bertiga, atau sekedar mendekatkan hp ke perut dan mendengar Abi menyanyi lagu nina bobo, mengaji selepas shalat atau bertanya ini dan itu sama dede.

34 week
Apa kabarmu malaikat kecilku??
Ini bulan januari di tahun 2015, pertanda Abi dan Ummipun sudah setahun menikah. Sudah setahun menyandang predikat suami istri sejak 9 Januari 2014 yang lalu. Awal bulan yang penuh deras hujan dan angin. Makassar berlimpah air.
Enrekang, 090114


Assalamu’alaikum ummi…
Happy anniversary istriku sayang
Smoga perjalanan keluarga kita ke depan semakin baik dan semakin bahagia, aamiin
Abi sangat berterimakasih kasih atas kesabaran Ummi menerima segala kekurangan abi selama setahun ini, semoga keluarga kecil yang kita bangun senantiasa di ridhoi Allah SWT dan Insha Allah jadi keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah
Aamiin

Waalaikum salam,…aamiin
Trimakasih sudah mau menanggung Ummi sebagai beban abi slama satu tahun ini. Ummi belajar banyak hal dari Abi dan bersyukur punya suami setenang dan sesabar Abi. Smoga ke depannya limpahan rahmat dan karunia Allah slalu menyertai keluarga kecil kita.
Maaf untuk sgala khilaf dan kekurangan Ummi
Love you Abi^^

Heheheh…Ummi tau  dan sadar nak, kehidupan rumah tangga itu tidak selalu bahagia, ada masanya kita diuji, dan semoga ketika masa itu datang, Abi dan Ummi bisa bersikap bijak menghadapinya.  Abi dan Ummi hanya bisa berdoa, apa yang telah kami bina selama setahun ini selalu mendapat Ridho Allah SWT. Setahun perjalanan kami ini, smoga bernilai ibadah di hadapanNya. Aamiin

Anakku sayang
Usiamu dalam kandungan sekarang memasuki bulan 8. Bulan yang sangat fantastic untuk Ummi. Selama memasuki trimester ketiga sangat banyak perubahan yang terjadi dalam diri Ummi. Sekarang beratmu sudah 2,3 kg. Naik dua kali lipat dari BBmu bulan lalu. Ummi sedih ketika mendengar berat badanmu adalah berat minimal saat 7 bulan, 1,1kg. Tapi bulan ini Abi dan Ummi bisa sedikit lega ketika tahu keadaanmu. Abi dan Ummi bisa menontonmu bergaya di layar monitor lagi. Posisimu mantap dengan kepala di bawah, smoga seterusnya bisa bertahan seperti itu hingga kamu dilahirkan nak. Plasenta dan air ketuban bagus, semuanya normal. Alhamdulillah.

Abi lalu curcol ke dokter Amel, katanya Ummi sekarang sudah rewel, kakinya sakit-sakit, punggungnya sakitlah, pusinglah bla bla. Dokter Amel menjawab dengan teladen, bahwa itu adalah suatu kondisi normal terjadi bagi ibu hamil 8 bulan seperti Ummi. Maklum Nak, Abimu itu lulusan teknik bukan anak kesehatan, jadi wajar kalau dia khawatir berlebihan.

Sebulan ini, kamu mengajarkanku dan membuatku menjadi sosok beda dari bulan-bulan sebelumnya. Ketika trimester 1 dan 2 Ummi lewati dengan bejibun aktivitas tanpa ada keluhan. Sekarang kondisi Ummi berbeda. Ummi mulai meringis di malam hari karna kaki Ummi sakit, Ummi tiba-tiba merasa mual muntah di pagi hari dan berasa enakan ketika minum air kelapa, Ummi gampang skali terserang rasa ngatuk di pagi hari, Insomnia Ummi makin parah, haluaran urin juga makin sering, Punggung Ummi mulai berasa sakit, jalan Ummipun sudah tidak segesit dulu lagi, ketika berdiri dari dudukpun Ummi harus punya kuda2 mantap atau patokan mantap baru bisa berdiri, tidak bisa seperti dulu, mau duduk, berdiri atau berlari kecil hayuk aja. Enak kalau Abi ada disini, bisa bantu berdiri tapi kalau tidak ada, wuaaahhh kudu mandiri nak.

Ummi juga minta maaf memasuki bulan 8 ini, Ummi terjatuh di kamar mandi, waktu itu sambil nangis-nangis Ummi menunggu gerakan tendanganmu, setelah beberapa lama tendanganmu baru bisa kurasakan, Ummi baru bisa lega. Ummi tidak ingin ada sesuatu terjadi padamu nak. Kali lain Ummi akan selalu berhati-hati. Pernah juga kami terpaksa membuatmu kedinginan karena kehujanan di jalanan. Waktu itu Ummi dan Abi habis kontrol di dokter Amel, pulangnya Ummi pengen makan surabi jadinya kami nangkring di penjual surabi selama sejam. Al hasil balik dari sana, kami kehujanan. Pernah juga saat pulang dari toko bayi ketika membeli perlengkapannya dede, ban motor Abi pecah, Abi dan Ummi juga kehujanan. Kita berdua menerjang hujan saja karena saat itu perut Ummi mendadak sakit, pengen cepat-cepat sampai di rumah untuk istrahat. Ummi minta maaf nak. Kelak setelah kamu lahir jadilah anak saleh anakku, doakan Abi dan Ummi selalu murah rejeki, supaya nanti bisa beli mobil, supaya kita bisa jalan-jalan tanpa kehujanan, aamiin ^___^

Bulan 8 usia kandungan ini memang berasa beda. Dibilang sakit memang iya nak. Ummi jadi sadar, begini ternyata perjuangan seorang ibu kepada anaknya. Ummi bersyukur kamu adalah malaikat kecilku yang tangguh. Bulan ini kita berdua berhasil menyelesaikan program residensi ummi dan juga menyusun laporan lengkapnya. Terimakasih untukmu anakku yang memberi kesempatan Ummi dengan segala keterbatasan kita. Ummi yang berjuang sendiri dan harus menetap sendirian lagi di Makassar demi menyelesaikan semuanya. Terkadang bulir itu mengalir, tapi perlahan aku sadar, seorang anak yang aku kandung kelak harus tumbuh jadi anak yang tangguh. Setangguh apa yang telah kamu berikan kepada Ummi, setangguh kesabaranmu menemani Ummi. Aku sangat mencintaimu nak. Sudah berbulan-bulan, dede jadi teman curhat Ummi berbagi kisah. Entah kamu bisa mencerna, tapi Ummi merasa lebih lega bercerita denganmu.

Menjadi seorang istri yang tinggal berjauhan dengan suami adalah sebuah konsekuensi berat bagi seorang ibu hamil, apalagi hamil besar seperti Ummi. Tapi satu yang harus aku pahami nak. Ummi tidak boleh patah semangat, Ummi tidak boleh manja ataupun rewel, demi psikologis Ummi, Dede dan Abi nun jauh disana. Memang ada banyak hal yang perlu di khawatirkan ketika kami terpisah jarak, apalagi Ummi masih mobile Enrekang-Makassar sendirian, tapi ada yang kuasa di atas segalanya. Ummi percaya, kekuatan Allah lebih dari apapun. Mari berdoa, smoga kita slalu dalam lindungannya. Ummi sayang Abi dan dede…

Oh iya dede, bulan ini Ummi dan Abipun sudah menyiapkan perlengkapan kamu nak. Ketika Abi datang ke Makassar, kami berdua menyempatkan diri membeli perlengkapan baby. Tau tidak, yang paling girang waktu itu adalah Abimu. Apa lagi yang kurang Ummi??Kalau ini bagaimana??Yang ini juga bagus sambil senyum-senyum tidak jelas. Bahkan ada adegan dimana seorang ibu memilih baju bayi laki-laki dan Abi memandanginya dengan mupeng, katanya abi juga pengen beli yang itu buat dede, tapi sayang sudah keduluan sama ibu tadi. “Keren bajunya ummi, pasti dede suka nanti itu, keren sekalii” begitu  bisiknya sama Ummi. “Ya mau bagaimana lagi, sudah keduluan orang”. Hmm…jadi penasaran, sperti apa baju yang keren versi abi itu ya??
hasil pencarian hari pertama^^

nambah koleksi lagi kita nak^^

kalo abi ngebet banget sama baju bola, ummi seneng skali sama cupluk

Anakku…
Tetaplah jadi anak yang tangguh, sebentar lagi kita berjumpa. Bulan depan, bulan Februari kita bertiga akan sampai pada moment saling merangkul penuh cita, saling melempar senyum bahagia. Bulan depan, tangan kecilmu akan bertemu dengan tangan kami berdua, wajah mungilmu akan menghiasi hari-hari kami, tangismu akan mewarnai hidup kami. Akh..Ummi ketika menulis cerita ini perlahan menitikkan air mata, Ummi kangen kamu nak. Yang sehat di dalam sana Nak, yang kuat. Semoga Allah selalu melimpahkan kekuatan kepada kita hingga hari itu tiba, dan semoga ketika hari itu tiba kita berdua dalam keadaan baik-baik saja. Ummi mencintaimu karena Allah, malaikat kecilku.