Jumat, 31 Maret 2017

Kupu-kupu

Hari ini pembukaan acara book fair Kalsel yang diadakan di lapangan murjani. Ada tante najwa shihab juga euy. Qadarullah hujan menggurur banjarbaru sejak pagi. Abi pun berhalangan mengantar karna harus kerja. Dan jadilah kita pandang-pandangan dalam rumah hihihi.

Tetiba si Ummi ingat pengalaman lucu di project berkebun kemarin. Si Izz berlari menangkap kupu-kupu tapi karna lahannya gembur jadi nga leluasa. Baru setelah menanam bunga dan ada kupu-kupu lagi Izz bisa leluasa mengejarnya. "Kupu-kupu ummi..Ing tangkap!!"serunya. Saya membiarkan dia berlarian kesana kemari. Sempat jatuh??iya. Nangis??ngalaah wong yang di kepalanya fokus ke kupu-kupu. Itulah anak-anak.

Malamnya ketika saya sibuk melipat pakaian, seperti kebiasaannya. Izz duduk di samping saya, dia membaca buku..eh tepatnya buka-buka buku. Dan ketemulah si kupu-kupu cantik di salah satu halaman buku Ensiklopedia Bocah Muslim seri dunia binatang.
"Apa ini ummi?"
"Oh itu kepompong nak"
"Apa ini ummi?"
"Itu ulat."
"Jadi awalnya ulat ini makan daun banyak...karna si ulat rajin makan dia tumbuh sehat dan kuat. Maka beberapa hari kemudian jadilah dia kepompong. Daaannn setelah itu Allah kasi sayap yang indah nak..kepompongnya jadi kupu-kupu. Waah MasyaAllah yaaa" saya heboh sendiri..hihihi
Tetiba si abi langsung nimbrung dan bernyanyi..
"Telur..telur...ulat ulat kepompong kupu-kupu tenonenoneeeeng"
Kami bernyanyi dan kemudian mwngetes pemahamannnya. Dan alhamdulillah ternyata bisa dengan runut.

Pagi ini setelah ritual mandi dan sarapan..saya memberinya stiker buku tentang carterpillar...perubahan si ulat jadi kupu-kupu cantik. Tujuannya project ini semata untuk memperkuat dan memperkenalkan proses 'tumbuh' makhluk hidup. Sekalian mengenalkan ada namanya telur, kepompong. Dan..taraaa...Izz bisa menempel stikernya sesuai urutan. Sebelumnya Izz memang dikenalkan dengan kosakata 'bayangan' jadi gampang ngasih instruksi.
"Tolong gambarnya di tempelkan ke bayangannya"
Dan dia bisa melakukannya. Yeayy project team kita berhasil. Yang nga saya sangka dia bisa menjelaskan menurur versinya.
"Kepompong ummi...nanti keluar kupu-kupu disini(nunjuk ujung kepompong". MasyaAllah anak 2 tahun ini bisa merekam penjelasan kami sebelumnya.
Alhamdulillah evaluasi berhasil..berhasil..horeeeiii

"Terimakasih abi sudah melakukan penguatan lewat lagu dan project sebelumnya...terimakasih Izz sudah bisa diajak kompromi. Semoga besok kita bisa ke bookfair ya#ehπŸ˜™πŸ˜™

#tantanganhari8
#level3
#myfamilymyteam
#KuliahbunsayIIP


Kamis, 30 Maret 2017

Skenario ala-ala Izz

Hari ini petugas PDAM intan banjar berkunjung ke rumah. Timnya bawa peralatan pertukangan...mulai dari berbagai jenis ukuran, ada obeng,palu, gergaji dll. Ketika petugas PDAM menggelar perlengkapannya. Izz sontak berseru "wuaaaaahhh" hihihih. Itu adalah luapan emosinya dan sekaligus peringatan bahwa saya harus waspada. Ekspresi seperti itu adalah alarm buat saya.

Dan benar saya...dua menit berikutnya, setelah komunikasi terapeutik para mas-mas PDAM berhasil, maka mulai pulalah si Izz ikut bergabung dengan tim PDAM utak atik sana sini

Dan mulai pulalah saya kewalahan mengikutinya kesana kemari. "Hati-hati nak..yang ini berbahaya buat anak-anak, kita liat-liat aja yuk. Sambil semangati omnya"
"Ing jadi amang tukang dulu ummi...tukang batu dulu.."
Olala rupanya Izz menganggap para om-om dari PDAM ini tukang...tukang batu. Hingga pada saatnya dia harus kuangkat dan masuk rumah untuk kualihkan perhatiannya. Dia memberontak..nangis membahana. Saya coba tenangkan tapi tidak berhasil. Saya usap kepalanya..lamaaa skali baru tangisnya melemah kemudian berhenti. Kutidurkan di kasur, kuceritakan bahwa betapa berbahaya alat-alat tajam untuk anak-anak. Nanti bisa pakai kalau Izznya sudah besar dan bisa angkat benda berat. Dia membeo dan mengekor di tiap ucapanku hingga terlelap dan tidur. Izz tidur dengan wajah basah karna tangis huhuhπŸ˜₯πŸ˜₯.

Besoknya saya ke pasar dan kebtulan lewat depan penjual mainan. Liat mainan plastik pertukangan langsung embat. Sampai rumah betapa girangnya si anak shaleh saat tau itu kepunyaanya. Hampir sejam dia anteng dan berskenario sendiri versi dirinya. Jadi tukang service mobillah sepedalah..amang tukang laah, ngebor sana sini, pake obeng, paku pake palu dll. Kebetulan Izz nya memang sudah tau beberapa profesi yang membutuhkan peralatan itu.
Saya bisa memasak dengan leluasan dalam kurun waktu dia bermain. Sambil senyum-senyum sendiri. Ahahaha anak-anak dunianya memang selalu berwarna😊😊

#tantanganhari7
#Level3
#Myfamilmyteam
#kuliahbunsayIIP
Skenario lagi service sepeda😘😘

Rabu, 29 Maret 2017

Jadwal bersih badan

Setelah insiden gagal sikat gigi di ritual mandinya dan liar di rak buku kemarin. Kami berinisiatif memberikan sedikit edukasi ke nak Izz. Smoga dia paham. Kali ini abinya yang jadi sutradara sekaligus pelakunya hihihi. Biasanya saya yang sering berkisah tapi kali ini pensiun dulu. Saya cukup jadi fasilitator yang ngompori, dan ngasih penguatan sama konsep yang di tananmkan si sutradara.

Oke! Project edukasi kali ini kami sebut "Jadwal bersih badan". Kita jelaskan bahwa mandi itu tujuan untuk membersihkan tubuh dari kuman dan kitapun harus gosok gigi buat menghilangkan monster gigi, karena kalau monster giginya ada bisa jadi besaar dan tambah besaaar kalo nga gosok gigi, nanti bisa bikin lubang dan sakit.
Dan supaya lebih mengena. Abinya lagi deh yang jadi sasaran praktek. Tak lupa kami menggunakan alat praga hihihi. Kami memilih buku halo balitanya seri aku bisa mandi sendiri dan seri aku bisa wudhu dan shalat (ini permintaan Izz, asal milih dari rak buku), tak lupa sikat gigi dan gayung kecil. Si Abipun mulai bercerita dengan dibumbui adengan yang ekstravagansa...bunyi sana bunyi sini. Saya ikut menambahkan sana sini supaya lebih menarik di simak Izz. Team mah harus solid kan ya πŸ˜€πŸ˜€. Selesai buku 'aku bisa mandi sendiri' si Izz minta nambah ke buku 'wudhu dan shalat' jadilah kami praktekin lagi wudhu.

Selesai berkisah. Tiba giliran evaluasi kecil-kecilan buat anak shaleh. Yaap alhamdulillah dia mau dan bisa praktekkan mandi, pakai sabun dan gosok gigi. Saat praktekkan wudhu dia hanya ingat basuh wajah, tangan hingga siku, dan kaki secara random. Hihihi nga apa-apa yang nak. Nanti kita belajar dan permahir lagi.

Dan tibalah saatnya evaluasi beneran. Dan pagi ini alhamdulillah nga ada acara nangis-nangis di kamar mandi. Padahal udah sebulanan terakhir ini dia malas mandi hihihi. Izz pun mau gosok gigi walaupun gosoknya cuma gigi depan. Katanya seperti kakak Shalih. Smoga istiqamah nak...

Mengurus anak itu nga gampang. Jadi jangan sepelekan kerjaan para IRT. Dan saya mengerti bahwa seorang kepala rumah tanggapun lebih sibuk dari istri. Tapi ikut membantu istri mwngurus rumah sungguh sangat mulia. Trimakasih abi untuk kisah edukasinya. Masih butuh penguatan lagi supaya nak Izz bisa kontinu melakukannya. Trimakasih nak Izz sudah jadi anak manis pagi ini. 😘😘😘

#tantanganhari6
#Level3
#myfamilymyteam
#kuliahBunsayIIP



Selasa, 28 Maret 2017

Bangun pagi...rusuhπŸ˜₯πŸ˜₯

Hari ini libur dan malamnya Izz begadang. Baru tidur jam 23.30😱😱😱. Akibatnya bangun paginyalun telat. Jam 08.00 saya selesai mencuci pakaian belum ada tanda-tanda siuman. Pukul 08.20 saya mencuci kaki dan tangannya dan berbisik di telinganya untuk segera bangun. Nga di gubris!!! Baru sekitar jam 08.30 dia nya bangun. Masem banget pake acara nangis-nangis. Saya dudukkan di pinggir kasur dan berniat mengganti clodinya yng sudah merembes ke celana. Bau pesing!! Eeh dianya ngacir keluar sambil nangis-nangis. Saya ikuti dari belakang rupanya dia menuju ke rak bukunya. Minta bacakan buku. Sejenak saya pangku lalu bacakan buku. Setelah itu dia minta ulang setelahnya lagi nunjuk buku yang lain..belum selesai dibaca nunjuk satunya lagi. Huufft...

Saya membujuknya untuk ganti clana berkali-kali. Baru setelah diberi telur dadar dia mau ganti celana. Baju piyamanya 'no' gantinya. Okee....Ritual sarapan kali ini suap-suapan di sela baca buku. Telur dadar abis tapi nasi nga kesentuh. Si Izz lalu ngacir cari kereta mobilnya..minta abinya main...sementara si Abi lagi di luar.
"Tunggu nak...nanti main sama abi kalo sudah pulang"
Izznya nga mau tau...huhuhu.
Dan gerakan selanjutnya lebih fatal. Izz bergerak ke rak bukunya dan mengeluarkan buku-buku di rak dengan liar. Saya cuma bisa gigit jari dengan tingkahnya. "Baca ini ummi...ini juja..ini juja"katanya. Lalu sambung menangis. Buku-buku pop up dicoreti juga wuaaaah. Nak nak..stop pleaseee😰😰😰. Setelah puas dia menyodorkan 1 buku ke saya untuk di baca. Saya mengulang 3 kali sesuai permintaannya. Menjelang jam 10.00 dia baru mau diajak mandi tanpa sikat gigi. Baru selesai mandi terdengar klakson depan rumah. Aaaakhhh akhirnya si abi datang.
Dan dunia langsung berubah ketika abinya datang. Dia mau berpakaian dengan sekali instruksi lalu langsung menyodorkan buku ke abinya dengan sangat manis. Rumah aman terkendali..meskipun si Izz ogah membereskan bukunya ke rak. Di tangan abinya...Izz slalu manis. Mungkin ada yang salah dengan saya. Untung dia jinak kalau bareng abinya...berarti team work bisa berjalan kan ya. Next beresin mainan dan buku sendiri tetep harus dilatih nak ya. Usianya masih 2 thn..masih moody banget.

Pelajaran buat saya hari ini adalah tentang pengaturan pola tidurnya. Karna ketika Izz begadang biasanya dia bangun dengan rewel. Oke sip..PR

#tantanganhari5
#Level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP


Senin, 27 Maret 2017

Bentukku...adonanku😘😘😘

Project hari ini namanya "Bentukku..Adonankuu"😘😘😘. Tadinya kepengen buat playdough tapi karna pewarna yang ready di rumah cuma warna hijau jadinya nga variatif. Plus ummi lagi males hunting pewarna di luar rumah. Panasss hehehe. So kita ganti dengan buat kue saja yah. "Sippp" kata Izznya.

Kami memulai bersama-sama dengan menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.
Tujuan buat kue kali ini hampir sama dengan bermain playdough. Fokusnya ke motoric play karna Izz nya bisa asik sendiri dengan bentuk- bentuk adonan, selain itu Izz bisa kenal beberapa bahan lazim di dapur misalkan gula, tepung terigu, sensasi motoric playnya dapat banget pas campur adonan. Izz saya beri kesempatan cemplungin semua bahan lalu mengaduknya dan saya yang ulenin. Hari ini kami buat onde-onde selama project berlangsung ramai dengan teriakan Izz, apalagi ketika selesai membuat bentuk. "Aaaakhh cudaa ummi" katanya sambil memperlihatkan hasil bentukannya, sudah itu ambil lagi dan bentuk lagi. Si Izznya bisa membuat bentuk bulatan dari adonan kue, bentuk bundar, bentuk pipih, panjang. Kadang ketika hasil bentukannya panjang-panjang, si Izz teriak "ini ulat mi..ulat..ulat cacing"😱😱😱😱. Eh tapi tenang aja..sebelumnya kami sudah cuci tangan kokπŸ˜„. Sesekali ummi yang ngasih perintah buat pipih..atau panjang. Si Izznya yang mengikuti instruksi. Mantepp...

Saat kue onde-ondenya sdh jadi. Izz berteriak. "Bentuk bundang (bundar) bundang mii. Horeeee"katanya. Refleksi kegiatannya nga mengecewakan. Ketika ditanya suka nak? Dijawabnya suka skali.
"Kue Ing(Izz) ini..kue ummi ini" Izz malah membagi kue sendiri setelah selesai digoreng.
Trimakasih nak sudah meloloskan hasrat ingin makan kuenya ummi. Trimakasih sudah mau diajak bermain dan belajar sambil buat kue😘😘😘

#tantanganhari4
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP


Minggu, 26 Maret 2017

Mari berkebun, mengenal bibit dan benih

Family project kami kali ini di beri judul 'Mari berkebun, mengenal bibit dan benih'. Awalnya niat beli benih jagung tapi habis akhirnya beli benih tomat dan kacang panjang plus dapat bibit tanaman durian, jeruk dan manggis ikutan dieksekusi juga. Ini pengalaman pertama Izz nanam benim. Biasanya dia ikutan bantu nanam bibit bunga. Sehari sebelumnya, Izz nonton video menanam benih lewar you tube. Rencananya kami buat yang simple saja. Nga pake semai. Kebetulan tanah di belakang rumah sudah digemburkan jadi tugas berkebun kali ini. Cuma membuang lubang, masukkan 3 benih kacang panjang ke lubang, kasi jarak 50cm lalu tutup dan semprot pake spray, tak lupa ditaburin anti semut.

Tujuan project ini sebenarnya sangat simple. Menggenalkan metode menanam yang sederhana sebagai batu loncatan untuk mengajarinya menyemai (tingkat lebih sulit). Dikenalkan bahwa tanaman itu juga tumbuh seperti manusia dan butuh disiram. Disamping itu..kami memang sedang ingin memanfaatkan lahan kosong di belakang rumah.

Awalnya ketika terjun ke lapangan dan kakinya kotor, si Izz sempat protes minta masuk rumah saja. Tapi ketika masuk tahap memasukkan benih ke lubang, menutup kembali dengan tanah dan menyiram dengan spray, dia jadi antusias. Sampai pakai minta nambah benih ke Ummi. Dan akhirnya hapal metode mananam sederhana walaupun belum bisa buat lubang sendiri. Tapi si Izz sudah bisa masukkan benih, tutup dan siram. Sederhana tapi menyenangkan.

Refleksi kegiatan kali ini memuaskan. Si Izz sendiri yang membuka pembicaraan ketika kami selesai cuci tangan dan kaki kemudian masuk rumah.
"Ing padi (Izz Khafady) habing (habis) bekebun"
"Tadi berkebun nanam apa nak?" tanya ummi
"Benih"
"Benih apa?"
"Kacang...kacang panjang. Ciram ciram Ingg crot..crot..crot (sambil menirukan bunyi spray).

Kegiatan ini menyadarkan saya bahwa menjadi seorang petani itu ternyata susah susah gampang wkwkwkw. Kerja saya cuma bantu buat lubang trus motret selebihnya Abi dan Izz yang kerjakan tapi saya merasa lelaaah sekali😜😜😜

#tantanganhari3
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP




Sabtu, 25 Maret 2017

Role play

Hari ini kami bermain peran bersama Izz. Ummi yang jadi sutradara dan bagian ngerancang skenario. Abi yang akan bercerita dalam kotak besar jadi seolah abi sedang berada dalam TV dan Izz yang akan menonton tak lupa feed back dari Izz yang diharapakan hehehe.
Beberapa cerita yang diperankan adalah fun learning mengenal hewan dan warna lalu kisah yang disisipkan beberapa poin hikmah pelajaran, hari ini kami mengambil tema kisah 'kepunyaan' karena sampai skarang Izz belum rela meminjamkan barang-barangnya ke orang lain. Tujuan dari bermain peran ini agar Izz bisa paham dengan definisi pinjam dan mau meminjamkan barangnya ke orang huhuhuhu. Pengenalan warna-warna lewat dialog tokoh tentang warna benda-benda disekitar dan pakaian yang mereka gunakan, dan memperkuat kosakata tentang hewan. Persiapan dilakukan sama-sama, awalnya Izz mau ikut jadi 'pencerita' di belakang layar bareng abinya nga mau nonton. Maka di buatkanlah dia gua tempat menonton dari tumpukan bantal dan selimut supaya si penonton (Izz) bisa betah.
Dan ternyata skenario nga selamanya berjalan mulus euy, harus ngundang improvisasi dari si Abi. Misalnya ketika si Izz mulai ngajak tokoh Kumi (kucing) dan Igor (keledai) berbicara ala dia lalu mengajak baca buku. Hal yang di luar skenario, beruntungnya bisa kembali ke skenario dengan mengajarkan hewan-hewan yang ada di mini books ke penonton. Horeee abu Izz hebat... bakat nihh wkwkwkwk
Apesnya...si Izz nga mau berhenti. Kami sudah hampir sejam bercerita dan berniat mengakhir bermain peran sambil baca buku. Tapi Izz nangis. "Lagi mii..lagi abii.."πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚. Akhirnya abinya lanjut lagi...
Project hari ini di akhiri dengan menyanyikan lagu anak-anak. Saat refleksi kata si Abi nga apa-apa dianya capek yang penting anaknya senang.
Lagi- lagi bermain peran dengan anak memang kegiatan melelahkan tapi seru. Nagihh lagiπŸ˜‡πŸ˜‡. Dan kami tidak berani menanyakan perasaan si Izz setelah kegiatan role play takutnya dia nangis minta diulang lagiπŸ˜₯πŸ˜₯

#Tantanganhari2
#level3
#Myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP


Jumat, 24 Maret 2017

Jum'at berkah..Jum'at berbagi...

Bismillahirrahmanirrahim...
Tantangan kelas bunda sayang level 3 kali ini adalah membuat family project. Jadi tentunya team work yang jadi bidikannya.

Alhamdulillah dalam keluarga kecil kami kerap melakukan banyak hal bertiga karena memang adanya cuma kami bertiga wkwkwkw.

Jum'at berkah...Jum'at berbagi...
Kali ini saya menuliskan kerja tim kami yang memang merupakan target hidup saya pribadi. Minimal sekali sebulan sedekah nasi.

Persiapan seperti biasa saya harus ke pasar kamis buat blanja blanji..tentunya Abu Izz yang mengantar dan Izz (25m) ikut serta. Malamnya saya sudah mempersiapkan bumbu dan merakit bersama dos nasinya. Nagh kalo bagian yang ini Izz nga diikutkan soale biasa dia suka sobek sana sobek sini kotak nasinya. Lepas subuh saya mulai masak dan kelar biasanya jam setengah 7. Packing plus finishing dan jam delapan sudah rapi dan siap disebarkan. Bagian memasukkan kotak makanan ke dalam kantongan besar adalah tugas Abi dan Izz. Dan perjalanan berbagi kami biasanya menyisir jalan utama. Target kami adalah para pengemis, pengamen jalanan, pasukan petugas kebersihan, amang becak, tukang parkir, tukang koran dan tukang pijit tunanetra. Saat berbagi anak kami si Izz didudukkan di depan agar supaya dia bisa melihat lebih leluasa, sesekali Izz sendiri yang memberikan langsung kotak makanannya ke bapak ibu di pinggir jalan. Tujuan kami sebenarnya ada pada Izz. Selama proses dari beli bahan sampai penyebaran kami sounding kalau kita akan bagi nasi ke om dan tante yang butuh. Kami ingin membiasakan dan mengenalkan dia dengan 'berbagi' dan mendengarkan ucapan terimakasih yang tulus. Karena sesungguhnya ucapan-ucapan terimakasih dari para "guru-guru" kami di jalanan adalah semacam scan virus bagi saya pribadi. Setiap pulang berbagi saya punya jeda untuk merenung dan bersyukur. Bagi kami...meskipun Izz baru 2 tahun dan entah dia paham atau tidak tapi pembiasaan seperti ini Insya Allah kelak akan membentuk karakternya.

Selesai berbagi kami mengajaknya makan es cream hahaha. Dan mengucapkan terimakasih bergantian. "Trimakasih nak Izz atas kerjasamanya"
"Trimaksih Abi...abi sudah melakukan bagiannya dari ngantar ke pasar, bantu jaga izz saat masak, packing sampai sebar kotak"



#TantanganHari1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP