Minggu, 18 Juni 2017

kekuatan buku selalu emejing😀😀

Hari ini THR dari si abi datang. Abinya memilih memberikan smart hafidz untuk Izz. Sebelumnya kami sudah berembuk positif negatifnya. Sebenarnya negatifnya nga ada. Hanya saja mainan edukasi ini mengusung layar sebagai media penyampaiannya. Itu berarti kami harus memberlakukan screen time ataupun mendampinginya selama menggunakan smart hafidz.
Namanya anak-anak. Begitu smart hafiznya di on kan. Langsung ambil kursi belajarnya dan duduk manis
"Haping doll mii"
"Bukan nak..ini namanya smart hafiz"
"Mang haping"ulangnya mantap "ayo kita nyalakan ummi"
Detik berikutnya dia sudah asik dengan mainannya.
!£sipp..selesai pembahasan hafiz dan smarthafiz. Saya kembali ke project membaca keluarga. Kenapa saya bahas smart hafiz?? Karena benda ini. Kami bertiga bisa baca buku bersamaan. Izznya asik nyanyi doa harian. Kami bisa ikut mantau jadi pendamping kiri dan kanan. Ummi baca buku 'pandangan ulama masa lalu dan cendikiawan kontemporer tentang jilbab" karya Quraish Shihab. Buku ini dapatnya gratis pas event pertukaran buku nusantara kemarin. Terus si abi baca buku ensiklopedia Muhammad SAW hasil nitip ke kakak di event bbw kemarin. Dapat discon gede non jastip lagi wkwkwk.  Dan sayapun dibuat terkekeh oleh tingkah Izz ketika sedang bernyanyi. Giliran si smart hafidznya bernyanyi burung hantu..diambilnyalah bukunya yang ada gambar burung hantunya. "Naghh samakan". Nyanyi lagu ka'bah...iseng-iseng saya tes memorinya. Rupanya dia masih ingat kalau ka'bah dibangun oleh nabi ibrahim dan anaknya nabi ismail. Sampai di lagu paus..baitnya belum bahas nabi yunus. Isi kepalanya sudah bercelotih "kayak nabi yunung mii.."
MasyaAllah kekuatan memory anak memang keren. Dan membaca buku selalu bisa jadi sarana kece buat dicerna oleh memory. Kami main smart hafidz tapi buku tetap ikut dibuka dan dibaca di sampingnya. Sampai 20 menit berlalu..saya meminta untuk dimatikan dulu. Si bocah alhamdulillah patuh

#day3
#level5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip

ketika Izz mulai belajar bercerita😀😀

Pagi tadi sehabis mandi pagi. Anak izz langsung ubek-ubek sendiri rak bungunya. Biasanya sehabis mandi dia main diseputaran rumah. Tapi karena hari ini bangunnya telat...jam 9 lewat. Jadinya matahari sudah meninggi. Beruntung dia nga merengek main di luar tapi berinisiatif sendiri mengambil buku.
Kali ini buku yang dipilihnya judulnya I can say Masya Allah. Buku soft book belinya di kalsel book fair. Setelah mengambil buku lalu diajaklah saya ke meja belajarnya. Awalnya saya kira...Izz akan meminta saya untuk membacakan. Tapi Izz cuma nanya. Ini apa judulnya ummi??
"Judulnya I can say MasyaAllah...apa nak??
"MacaaAlloh mii"😀😀

Next izz sibuk buka-buka sendiri dan ngelasin isi per halaman berdasarkan imajinasinya.
Yaaa walaupun yang dijelasin kadang udah jaauuh dari isi buku. Hihihi. Wess diriku mendengarkan saja. Sesekali iseng bertanya buat uji imajinasinya. Sesi yang lumayan bikin gondok ngejelasin pas di halaman akhir. Seri buku lain kan ada gambarnya. Sementara Izz cuma punya seri I can say MasyaAllah. Dan menagihlah dia.
"Ingg juga suka ini.." tunjuknya
"Ooh kalau judul itu Izz belum punya nak"
"Ing mau baca yang ini"
"Kemarin kan Izznya cuma milih yang ini waktu beli di pameran. Ingat tidak??Izz lupa ya??
Dan sesi membacapun menjadi drama tangisan. Beruntung saya bisa membujuknya dengan mwmbacakan buku lain

#day2
#level5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP
#fotthingtochangeImustchangefirst

Jumat, 16 Juni 2017

karna finger print book

Main finger print itu ternyata menyenangkan. Hari ini izz baca buku activity. Nga sengaja duduk di kursi belajarnya ketemu bantalan stempel kantor si abi. Tak jauh dari bantalan stempel ada buku finger print. Pas dah..klop duo buku dan bantalan ini. Ayo kita baca buku mii...kata anak shaleh dan saya mengiyakan.

Pekan lalu kami dapat paketan buku finger print ini dan jadilah dieksekusi. Sambil tebak satu persatu nama hewannya lalu ikut buat hewannya dari sample buku menggunakan jempol tangan. Semua hewannya jadi warna ungu hihihi.

Next musti improvisasi pake cat air dan busa biar lebih berwarna.Dan lagi-lagi si pohon literasi belum di eksekusi. Nampaknya kami kekurangan plester. Wess semoga ntar sore bisa ke toko stationer beli plester dan sederajatnya. Oh iya...maen finger print ini dapat diseruput bertiga. Izz bisa baca buku (nunjuk nama gambar hewan tepatnya) dan motoriksensorynya tetep jalan. Jadi mainnya bertiga. Apa boleh ya di tulis di pohon literasi nantinya judul buku yang sama hehehe.

#day1
#gamelevel5
#tantangan10hari
#kuliahbunsayiip
#ForThingtoChangeIMustChangeFirst