Finally!!!! Bisa juga megang tugu
puncak gunung. Setelah sebelumnya, ngebolang ke beberapa gunung tak tinggi,
bukit dan lembah Ramma. Akhirnya bisa naik haji di bawakaraeng heheheh. Wuahhhh
bagaimana perasaanku??pertamakali liat puncaknya dari kejauhan di sungai yang
lagi kering di pos 8. Rasanya tidak sabaran. Sampai di puncak,…hmmmmm speacless. Rasanya aku ingin memanggil
awan buat mengelilingi puncak sekali putaran saja. Sayangnya bahasaku dan
bahasa para awan tak sama. Kapan2 aku akan kursus bahasamu wahai awan^^
Bawakaraeng adalah salah satu
gunung yang mematung di wilayah territorial Sulawesi selatan, tepatnya di
wilayah kabupaten Gowa, dengan lereng pegunungan terletak di wilayah Malino,
tepatnya di desa Lembanna, dengan mengerucut pada ketinggian 2830 MDPL. Untuk
mencapai puncak kita harus melewati 10 pos dengan ciri khas medan yang
berbeda-beda. Hmmm kayaknya tiba saatnya gambar yang berbicara^^
Setelah melewati macetnya kawasan
Makassar, yang kebetulan pada hari itu adalah hari pendaftaran calon gubernur.
Kami akhirnya sampai di ujung Jln A.P Pettarani. Uhhh ternyata semuanya ngaret.
Janjiannya jam 8, biar ahbis dzuhur bisa langsung start dari Lembanna. Paling
parah yang namanya Kak Arif,dia datang jam 11 pemirsa, wuihhhhh bikin hatiku
berkendor nda karuan, mana ni orang???. Alhasil kami bru brangkat jam 11 lewat
dan break di tengah perjalanan buat Jumatan dan isi
lambung. Parahnya lagi, dompetku ketinggalan di warung ketika harus beli garam.
Sampai Malino baru keingat, ya ampun…..cobaan apa ini???mungkin kurang sedekah
kali ya??
Sebelum mulai bersenda gurau
dengan jengkalan tanah bawakaraeng, ada baiknya kalo kita berdoa dulu. Smoga perjalanannya
aman terkendali sampai balik ke kota Makassar. Aamiinn…Eit skalian berkenalan
sama anggota tim pendaki yaahh^^
Kak Arif |
Kak Arif, leader yang ngambil
jurusan teknik geologi unhas. Orangnya rada-rada baik, dan cukup berani mau
jadi leader kami yang terdiri dari 4 cewek dan 2 cowok, dan Cuma 2 diantaranya
yang pernah muncak ke bawakaraeng, selebihnya masih amatiran, bahkan 2 orang
belum pernah ngerasain hiking ke gunung^^. Andalannya cerita MOP untuk
menghibur kami, tapi jago bikin roti bakar, sayangnya kurang hyegines kalo cuci
piring^^. Leader yang gifo abis,tapi ngegalau dengan perahu kertas, keliatannya
niat banget jadi agen neptunus.
Afar |
Safar, ngambil jurusan teknik
pertambangan unhas. Orangnya super duper baik. Kerap jadi leader di perjalanan.
Jalannya cepet banget, tapi selalu siap sedia menunggu di garis depan. Safar
ini tahu banget saat2 dimana kami butuh istrahat, atau lagi kurang semangat,
tau banget kapan waktunya minum susu bendera dan kapan jadi sukarelawan muat
motret. Suka banget bikin api unggun, plus jadi relawan ke sungai buat isi
botol minuman kami. Thanks berattt Far!!!!
Kak Yuni |
Nagh ini dia leader cewek…Kak
Yuni, soulmate kak Arif. Ngambil jurusan teknik sipil unhas.
Kakak yang satu ini super duper perkasa, WAPER a.k wanita perkasa. Satu2nya
cewek yang bawa kerel ke puncak yang lain mah bawa defek saja cukup^^. Orangnya
rajin banget, mulai dari masak, ngediriin tenda sampe urusan patok
segala…makasih kak udah ngajarin. Dan karena ajakan kakak yang satu ini,
akhirnya aku bisa ngerasain muncak di bawakaraeng. Luv u full kanda^^
Salma |
Salma, soulmate gua nih. Jebolan
ekonomi unhas. Orangnya cantik, imut dan nda keliatan banget kalo dia punya
misi muncak. Menjelang keberangkatan ke bawakaraeng, iseng2 aku ajak Salma. Eh
ternyata mau..yo wess jadilah kita brangkat. Sempat bikin kaget di malam kedua
di pos 9, Salma tiba2 bangun malam dan muntah2, wuihhhhh….but salut dengan
keperkasaanmu di the first experience^^
Namy |
Namy, ngambil jurusan biologi
UIN. Si reporter kampus yang super duper aktif dan akhirnya mau nyoba muncak,
sama kayak Salma…ini pengalaman pertama buat mereka. Tapi cukup buat aku kagum,
mereka jempol dah. Tapi untuk urusan navigasi, mending nda usah jadikan Namy leader, 6 kali Namy salah jalan..hampir
kesasar di bawakaraeng, untuk ada Kak Arif dan Safar^^
BRANGKAT!!!!bismillahirahmanirrahim.....
desa lembanna |
pos 1 |
Pos1: jalur dari desa lembanna melewati area perkebunan penduduk dan
lahan terbuka sampai mulai menanjak. Masih bisa senyum euy…tapi lumayan bikin
khawatir saat mulai menapaki pintu masuk gunung bawakaraeng kak Yuni dan aku
tiba-tiba oleng, kecapean karna kurang darah, istrahatnya lamaa banget, sampai
Kak Arif sudah niat antar balik ke Lembanna…untung ada susu bendera. Nagh
pos 1 ini merupakan percabangan, belok kanan untuk ke lembah Ramma, belok kiri
untuk jalur bawakaraeng. Sampai di sini, Salma sempat berbisik, “Ty, posnya
mana?”. “Lha, ini posnya, pos 1” Ulalala…ternyata
dalam benak Salma, tiap pos itu kita bakal nemu sama rumah2 kecil kayak pos
kkambling. Hmmmm emangnya kita ngeronda apa???heheh. oka dah lanjut, kita
ngambil jalur yang kiri ya….LETS GO!!!^_^
pos 3 |
Pos3: melewati jalur pendakian yang berbatu, rata-rata jalanannya
sempit dan hanya muat untuk satu orang. Penuh ilalang dan tanaman berduri.
Hufhtt….stock senyumnya mulai berkurang digantiin sama peluh^^. Kabarnya di pos
3 ini pernah ada pendaki wanita yang gantung diri, makanya banyak para pendaki
lebih memilih untuk tidak istrahat di pos 3, kalaupun mau istrahat lewat
dikitlah dari pos 3, ekspresi Namy lucu waktu tau nda boleh break di pos 3 heheheh, apalagi pas Kak
Arif ngomong “udah pada bikin surat wasiat nda?” Wuaaaahhhh aku langsung
keselek susu bendera
pos4 |
Pos4: mulai dingin, Namy sudah pake sarung tangan, Kak Arif pake
jaket, Kak Yuni masang jaket melingkar di leher, aku sudah pasang plester idung. Tongkat dan susu bendera setia menemani.
Ayooo lanjutt…..
berpose bareng para tetangga tenda di pos 5 |
mejeng depan tenda tetangga |
Pos 5:lokasi ngecamp malam
pertama. Aku kaget pas memasuki wilayah pos 5. Wuih anginnya ribut banget,
mirip desiran ombak yang dasyat, malamnya??? Wuihhhh jangan ditanya lagi…dingin
melarung bung!!!sangaddd!!!bahkan tidurku nda nyenyak di pos ini…bikin was-was,
makasih buat nasyid dan murattal yang meneduhkan^^. Ada lho tetangga tenda kami
yang datang jam 2 dini hari,wow mereka jalan malam,dan aku sempat mendengar
kasak kusuk saat mereka mendirikan tenda, soalnya aku belum tidur waktu
itu…wuihhhh
pos 6 |
Afar dan Kak Arif,..makasih dah mau direpotin^^ |
nyoba bawa kerel...wuihhhh kagak berat lho, heheh |
4 serangkai di gundukan batu pos 7 |
Pos7: asli bener,..ini pos favoritku, pos ini pula menjadi sasaran
para pengunjung bawakaraeng yang melakukan sesajen, terlihat dari gundukan batu
besar yang bagian bawahnya masih penuh dengan bekas sesajen. Angin di pos 7 lebih ribut dari angin di pos 5, harus megang
jilbab biar nda terbang. Disini kita bisa berfoto ria dan tongkrongin area
terbuka, eh iya..dari kejauhan..lembah Ramma juga keliatan dari sini. Aku
bahkan sempat tertidur pulas di pos ini ketika perjalanan pulang, sampai nda
ikut sesi pemotretan edelweiss, ckckckm jahatnya kak Yuni n NamyL, harusnya aku
dibangunin……
Shalat bareng di pos 8^^ |
sungai bidadari yang kering,...untung ada pos 9, makasih ya Allah^^ |
Pos8:lokasi hutan lumut dengan pohon yang tinggi, menyeramkan…satu
yang bikin senang, di pos 8 ada sinyal…aku sempat nelpon teman2 disini.heheh,
eh iya..bisa liat puncak bawakaraeng juga di pos 8, sayang pas ke sana…sungai
bidadarinya lagi kering. Perjalanan menuju pos 8 adalah area yang cukup sulit karena
jalurnya yang curam saat turunan dan harus melewati batang – batang pohon yang
tumbang sepanjang perjalanan. Medan ini pula paling banyak ditemukan prasasti
dan kuburan para pendaki yang meninggal saat melakukan pendakian, dan medan ini
adalah area yang menurutku paling jauh dan lama untuk ditapaki.
foto bareng rombongan kak Ian n Kak Indar |
ritual pagi di pos 9^^ |
Pos9:lokasi ngecamp kami malam kedua. Sama ajaaa….anginnya ribut,
tapi sungainya lumayan ngasih sumbangsih buat para pendaki. Nagh di malam kedua
ini giliran Salma yang bikin kita was-was. Tiba2 muntah tengah malam. Area ini
adalah lokasi yang paling banyak ditumbuhi edelweiss,
Subhanallah dah cantiknya^^. Di pos 9 ini kami dah mulai mandiri, bantu
dirikan tenda dan masak pake nesting.makasih ilmunya kak Yuni^^
Pos10:dijamin, anginnya lebih ribut dari pos sebelumnya, tapi pos ini
paling deket dengan puncak. Tugu puncak dah keliatan dari area pos 10
PUNCAK BAWAKARAENG!!!!!
muncak versi menjelang senja, mines kak Yuni |
muncakkkkkk!!!!! |
Kami mendirikan tenda di pos 9 dan akhirnya melanjutkan perjalanan ke
puncak. Tiba di puncak jam 5 sore. Anginnya kencang banget, untuk berdiri tegak
dan ngambil pose untuk berfoto saja harus nunggu moment yang tepat, sepuluh menit di atas, bikin idung
melerrrr…akhirnya niat nunggu sunset dibatalin,
daripada kita dapat tiket terbang gratis hingga lembanna, khan nda lucu^^
Muncak esok pagi lagi, kali ini si Salma dan Namy nda ikutan, akhirnya
kami berempat dah yang narsis2-an. Karena anginnya nda sekencang kemarin sore,
akhirnya aku bisa berdiri apik di atas tuguBawakaraeng. Woiiiii aku muncak
oiii..Subhanallah,..cantiknya ciptaan Allah SWT ini^_^
Sungguh perjalanan yang mengasikkan, super keren, super subhanallah
dah. Akhir cerita dompetku yang ketinggalan akhirnya bisa ditemukan kembali,
kami balik ke kota Makassar dengan sehat walafiat. Makasih besar untuk Allah
SWT, KAk Yuni, Safar, Kak Arif, Salma, Namy..kalian hebat^^
Riuh penggalan cerita, ketika barisan alam bunting dengan
sesak decak kagum
Tentang ingatan yang berderet mesra pada tabungan damai
kepulan udaramu
Sampai pada titik, ketika aku bertasbih untuk alam
Dan alam mengajarkan tentang
Syukur, berbagi dan
sebuah eksistensial tak berbatas
Wih, akhirinya terposting juga :), keren euiiihh..
BalasHapusKeren utyyyyy.. aihh habis jempolku kuacungkan untukmu. Btw, kak arif fotonya pake toga itu yak? Sempat2nya :))
BalasHapusselamat ya, akhirnya bisa sampai puncak
BalasHapusmasyaAllah..
BalasHapuscerita versi mita+ versi kak uty = jadi ngerasa ikutan muncak juga ^_^
tunggu versi kak yuni jg, spy suka dukanya lbih berasaa *semoga kak yuuun baca :)
kubacaji athifah =,='
Hapusposting gak yaaahh... :p
btw uty, RALAT!!! Arif bukan 'soulmate'-ku >,<
wah wah, turun gunung bikin gosip baru, ckckck....
Wuih.. wanita-wanita yang perkasa..:D
BalasHapusKangen pengen ke Puncak Bawakaraeng lagi, kangen suasana kampung para pendaki (lembanna). Kangen interaksi para pendaki di depan api unggun. tp sedikit malas ingat medan dan dinginnya.. :D
hmmmm.... monumennya keren, bisa gonta-ganti penghuninya!!! bhahaha
BalasHapusWuihh... keren... selamat ya... wanita2 perkasa ^^
BalasHapusLain kali klu mo mendaki panggil2 ya. Jadi pengen mendaki stlh baca postingan ini. (aq dpt izin ga ya???)
wiihhh, kerennn
BalasHapuskerrrreeeennnn super dupr kereeeennnn...kapan yah bisa muncak -.-"
BalasHapusmakasih udah share critanya ya...:)
BalasHapusdah lama ane gx pergi hiking...
BalasHapusdah kangen suasana di alam bebas sana???
ada yang mau ngajak ane ga nieh??
wanita2 yang hebat....kapan2 klo mau hiking lgi ajak2 yaaa...
BalasHapuswew...keren, jadi pengen bgt muncak nih
BalasHapusterisak-isak, ingin naik ke puncaknya juga...
Hapuswooww.. mantaap dah.. sungguh wanita2 hebat... ane jadi kepingin seperti kalian. naik gunung sampai ke puncak n nginep disana..
BalasHapus