Selasa, 09 April 2013

gonta ganti profesi^^



Senin bersahaja…senin menyibukkan, atau pengaruh karena kita baru saja menyelesaikan weekend??. Senin datang dengan guyuran hujan yang berlomba dengan azan subuh. Setia meresap ke tanah menjelang senja. Aku tertahan lama di rumah karena derasnya hujan dan akhirnya….slamat berjabat tangan macet. Hari ini aku menjalani rutinitasku seperti biasanya…

Namun hari ini juga aku bisa menjelma jadi apa saja. Perjalanan pulang ke rumah. Sekitar pukul dua siang waktu Makassar, perutku keroncongan minta diisi. Akhirnya aku memutuskan untuk makan, menu yang aku pilih adalah bakso. Tapi aku sempat melihat warung bakso itu menjual jalangkote. Tapi karena pelanggannya lagi rame, maklum hujan-hujan begini enak banget makan bakso. Tapi karena akunya juga ngebet banget makan jalangkote, akhirnya aku menawarkan diri buat menggoreng. Hihihihi saying mbaknya semua sibuk jadi aku nda tega buat minta tolong mengabadikan profesiku itu.

Perut kenyang, senyum oke, dan hujan masih setia menemani. Kunjungan selanjutnya adalah tukang jahit. Hari ini adalah acara capping day Akper Anging Mamiri, dan seminggu sebelumnya kami sudah dibagikan kain batik untuk dipakai di hari H. Aku menghitung-hitung estimasi waktu, mampir di tukang jahit dan siap-siap untuk gladi pukul lima sore. Dan semesta pun menyambut pilu, si ibu tukang jahit ternyata amnesia dengan orderanku. Dia melupakan jahitanku pemirsa…ckckckck penonton kuciwa. Aku hampir menangis besar waktu itu, tapi aku malah senyum dan balik menantang ibu, ayo bu kita kerja sama-sama. Si Ibu memandangiku takjub, seperti anak-anak yang tengah menonton film kesukaannya. 

“Ibu yang gambar pola, aku yang gunting, aku kerja pinggirannya lalu ibu yang menjahit”
Tepat sejam bajuku akhirnya siap pakai, walaupun kebesaran..tapi yah nda ada gunanya mengeluh. Waktu menunjukkan sepuluh menit menuju jam lima, ketika aku terbirit-birit menuju rumah sambil menenteng plastic hitam berisi baju batik jahitanku sendiri berduet sama ibu tukang jahit.
Mandi srek srek srek, setrika jilbab srek srek srek, pakaian dan GO. Aku sampai di gedung graha pena tepat pukul enam. Menjelang magrib dan Alhamdulillah gladinya molor, akh makasih Rabb.
Pukul setengah delapan, acara di mulai. Aku antusias banget. Sampai akhirnya rela jadi fotografer, biasanya aku narsis bin gifo, tapi penyakitku tidak kumat malam itu. 
akhirnya nyampe juga graha pena^^
ceki ceki di meja registrasi
Paduan suara Akper anging mamiri
moment yang paling kusuka^_^
Lilin...lilin.. #cahaya
Istrahat...ada tariannya juga lho
salam-salaman

Suasana capping day AAM
Minta di potoin di ending acara #Lelah letih lesu
Hari yang melelahkan, penjual gorengan-tukang jahit-motret. Sungguh ‘sesuatu’. Makasih Rabb untuk nikmat kesehatan^^

8 komentar:

  1. haha hebat juga 1 jam jadi bajunya...uty uty

    BalasHapus
  2. bakso selalu jadi menu andalan ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba lid..soalnya makassar akhir2 ini sering hujan^^.

      Hapus
  3. Wooo... rupanya di sini rumah baru. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lha, tadi buka blog ini warna putih. Terus jadi hijau lagi?? #autis

      Hapus