Minggu, 15 Januari 2012

Menunggu...^^

Suatu hari, penghujung senja....Hari dimana siluet jingga mulai mengatur diri di plataran layar bumi tepatnya arah barat., suasana mulai temaram, saat dingin lazimnya mulai terundang, tapi kota Makassar, beda.

Aku duduk di teras rumah kost salah satu temanku, mencoba membilang seliweran orang yang lewat ditiap waktunya. Menit berganti kian menit tapi belum sempat berganti jam, kudapati pemandangan tak lazim tepat di depan kosan.  Aku duduk di teras,..biasanya menjelang malam seperti  ini, jalanan depan akan ramai dengan orang yang lalu lalang. Ada yang baru pulang dari kerja, para pemulung yang kembali ke gubuknya, tapi..mahasiswa yang baru pulang dari kampus adalah potret yang kerap kali ditemui di sore hari. Tapi hari ini, sepertinya Tuhan mengirimkanku pemandangan “bonus” ada yang beda di hamparan depan sana...tepat di depan mataku, meski ada sekian meter jaraknya.

Dua orang tengah duduk di bawah sana. Biasanya tempat yang mereka tempati itu adalah tempat nongkrongnya anak-anak kosan jika malam tiba. Main gitar dan menyanyi tidak karuan. Di belakang mereka dipisahkan kanal selebar satu meter adalah hamparan rumput yang diselingi pohon-pohon pisang tak berbuah, sebenarnya itu adalah rawa, tapi tingginya rumput menutupi identitas habitatnya.

Rumah kosan ini adalah rumah berlantai dua dengan pagar tinggi, lantai bawah dihuni anak laki-laki sementara teman-teman perempuan ada di lantai dua. Di dekat gerbang kosan, dibangun oleh si pemilik kosan sebuah conter pulsa, tujuannya supaya yang mondok disitu tidak kesulitan mencari pulsa di luar, atau susah payah menghubungi teman masing-masing yang kebetulan agen pulsa. Apalagi pulsa disitu dijual dengan harga relatif murah ketimbang conter lainnya. Kakak yang jaga juga baik hati, dia merangkap sebagai cleaning service, juru kunci sekaligus satpam kosan. Kulihat sore ini conternya kosong, jadi pantaslah jika dua makhluk di depan kosan itu bisa mengambil posisi strategis disana. Karena kalo kakak Diki ada, begitu panggilan pak satpam kosan, maka tidak akan ada yang bisa duduk – duduk camat disana, secara itu adalah tempat favoritnya kak Diki jam-jam segini.

Kuperhatikan mereka dari kejauhan, si wanita memakai celana jeans entah bermerek apa, memakai sweter abu. Rambutnya panjang sebahu, kulihat jelas kulitnya putih bersih. Dari radius kejauhan saja,bisa kutau betapa eloknya wajah wanita itu, mungkin jika aku turun ke bawah aku akan terkesima dengan kecantikan yang dimilikinya. Dia memakai kacamata, tapi kacamatanya itu tak mampu menutupi jelita rupanya.

Ada seorang laki-laki, tepat disebelahnya. Kupikir mereka adalah sepasang kekasih. Suara mereka berdua sayup bisa kudengar...
“Apa tidak bisa keputusannya dirubah?”ujar si laki-laki
Si wanita diam seribu bahasa,beranjak dari tempat duduknya dan berdiri menghadap si laki-laki,  hamparan rumput liar setinggi orang dewasa yang terbentang di hadapannya perlahan terasa seperti gurun yang luas. Gemuruh dadanya mencoba memecah galau hati  yang dipenuhi titik cairan sukma. Jelas terlihat si wanita bimbang dan gundah.
“Aku tidak meminta lebih dari itu, kurasa kita tidak melakukan sesuatu yang kau kategorikan dosa dimata Tuhan?”tambah si laki-laki lebih lantang. Si wanita tetap tak bersuara.
“Febry...aku butuh jawabanmu”

Kulihat ekspresinya tidak sabaran. Aku jadi penasaran, apa yang diucapkan si wanita sebelumnya sampai keputusannya tidak bisa dirubah?? Kelihatannya keputusan yang tidak dirubah itu sangat tidak mengenakkan posisi laki-laki itu, ia tidak terima. Apa yang terjadi ya??hatiku bertanya-tanya

Yang dipanggil Febri mengalihkan perhatiannya dari hamparan rerumputan beralih ke wajah si laki-laki. Si laki-laki membalas tatapannya dengan mantap, seolah siap sedia dengan apa yang akan dikatakan Febry
“Kak...tidak bisa, aku tidak bisa” katanya
“Kenapa?” balas laki-laki itu cepat
“Kau menyembah Tuhan yang sama denganku, di KTP kita, agamamu dan agamaku tertulis sama, kita muslim” si laki-laki mengangguk membenarkan,tatapannya tak berpaling dari Febry
Tapi..aku rasa penafsiran kita tentang ajarannya tidak sama Kak” lanjut Febry
“Aku tau apa yang kau maksud Febry, tapi jelas kita tidak melanggar peraturanNya, aku hanya meminta sebuah status, toh kita tidak akan bertemu sampai kita resmi menikah?”
“Kak Fahri tidak paham maksudku”
“Maksudmu yang mana?Aku tidak akan menyentuhmu sampai engkau halal bagiku, sampai ada ikatan yang sah, sampai kita duduk berdampingan di pelaminan. Apa itu tidak sejalan dengan apa yang diperintahkan olehNya?”
“Aku akui, kita pernah menyepakati yang namanya pacaran,kita berhubungan sudah 4 tahun, tapi aku tidak...maksudku kita hanya pacaran kan?” Fahri melanjutkan
“Aku tidak tahu harus berterimakasih atas hubungan yang kita tlah rajut selama 4 tahun itu, aku tidak tau apa aku harus bergembira telah punya seorang pacar yang tidak pernah mengkhianatiku selama kurun waktu itu, aku tidak tau...yang aku tahu aku bisa berterimakasih sama Tuhan telah diperbolehkan mengenal kakak”

Yang dipanggil Fahri terdiam..

“Kita putus, hubungan pacaran kita sampai disini, tapi apa salah jika aku menawarkan akan menunggumu, setidaknya jika kamu mengatakan bersedia, maka hati ini akan pergi dengan tenang, aku bisa tahu jawabannya bahwa kau tidak akan memilih siapapun sampai aku datang, sampai tiba masa itu”
“Kak Fahri, sampai tiba masa itu, akupun tidak berani untuk mengatakan akan setia menunggu,karena aku takut dalam penantianku itu aku menemukan yang lain selain dirimu yang bisa berbekas dihatiku”
“Febry..”seperti ada benda yang mencekat di leher Fahri, ucapan itu terasa menohok jantungnya
“Kak, sungguh aku menghargai dan berterimakasih karena telah mengenalmu, akupun tidak menolak jika ujung hidupku ditakdirkan bersamamu, tapi aku hanya tidak ingin aku dan kakak saling menunggu, karena menunggu itu adalah sebuah ketidakpastian bagiku”



Berapa lama kau sanggup menunggu???
Apa hatimu sanggup menjadi moderator untuk tiap bias rasa
Ketahuilah...pada titik itu kau melukis 'luka'
Jika sudut kesadaranmu masih berfungsi...
Maka, akhirilah...^^



Cerita iseng...
Hasil nguping nda sengaja, ketika bertandang ke kost teman
Hasil nguping nda sengaja????
DINGGGGG
sudahi.....

65 komentar:

  1. aku yakin .... tidak semudah itu pada kenyataannya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya nda ada yg mudah, tpi smoga tantangannya bisa di taklukin ya bang^^

      Hapus
  2. aah.. itu.. :D
    sulitnya mengambil keputusan,
    kembali menata niat, kembali memantaskan diri,
    dan yang terbaik pun akan hadir.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kembali memantaskan diri...
      aku suka bait kalimat yang itu Jeq,..salam ukhuwah ya, makasih dah bertandang dimari^^

      Hapus
  3. hehehehe... kereen juga hasil ngupingnya.. "Berapa lama kau sanggup menunggu???" yah.. tidak harus dengan sebuah janji kesetiaan, tidak dengan sebuah ikatan khusus, dan tidak mesti dengannya, apakah kita ingin mendikte Tuhan dengan memaksakan dia yang menurut kita baik..? jika jodoh maka tentunya akan dipertemukan dan dimudahkan dalam sebuah ikatan yang Halal.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nguping nda sengaja...heheh, ada yg nguping nda sengaja bgitu kak???^^
      jika jodoh maka tentunya akan dipertemukan dan dimudahkan dalam sebuah ikatan yang Halal.. :)...untuk si fahri dan febry

      Hapus
  4. subhanallah....
    itu Uty banget sepertinya...
    Uty...searang adik yang kubanggakan
    Uty...seorang adik yang sering mengingatkanku
    Uty...seorang adik yang ingin kuberikan sebuah bunga
    dan Uty... seorang adik yang aku sayangi karena Alloh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. kakak....
      kamu ni slalu bikin mukaku merah..aku nda se 'subhanallah' itu..
      but..syukron bertubi tubi dah^^

      Hapus
  5. terkesimbung, eh terkesima deh baca komennya kak insan...ihhhiii...:p

    kak andro bener, hasil ngupingnya keren :)
    tapi tapi kalo menurut saya ni kaak, tetep aja kalo misalnya dah dari awal si cowoknya dah nggak niat pacaran karena atas dasar 'agama' yah seharusnya hubungan apapun namanya 'HTS atau apa gitu...' sebenarnya sama aja yang namanya pacaran,

    walaupun scra langsung menolak mentah-mentah untuk tidak bersentuhan, dan lain sebagainya, tapii secra tidak langsung pastinya mereka selama 4 tahun itu menjalani hubungan yg tak kita tahu apa namanya, dan setan pun telah berhasil merasuki mereka ber2...

    *yaelahh..sok banget sih saya ini :p
    orang ceritanya aja, masihh bingung (-.-')

    yah wallahu a'lam bisshawab deh :D

    smoga ALLAH mnghindarkan kita dari syaitan yang terkutuk, aamiin :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku kagum sama si perempuan...Febry..,spertinya ia mulai mengenal Islam, spertinya hatinya mulai mengumandankan keistimewaan agama kita Awa...
      Febry nda mau menunggu, karena jodoh bukan pada kuat bertahannya mereka pada sebuah penantian...
      febry percaya dengan pilihan Allah, lebih menjanjikan 'indah' ketimbang perkenalan panjang

      haddeh...jadi penasaran aku, siapa ya yg senang menungguku di belahan bumi sana Awa, bagaimana dnganmu???hehehe^^

      Hapus
    2. HADDEEEHHH -.-' kokk kak uty balik nanya :D
      insya ALLAH kita berdua dan smua tman2 bloof yang lain dah ada yang nunggu yang insya ALLAH akan datang tepat pada waktunya dan akan membuat kita semua bahagiia (^___^)

      Hapus
    3. hohoh si pengagum senyum
      aku aminkan dag dek...
      smoga bahagia dan slalu pandai bersyukur^^

      Hapus
  6. hasil nguping aj bisa jadi cerita ya apalagi mendengarkan secara lgs

    BalasHapus
  7. yang aku tau, menunggu itu terkadang menyenangkan. hanya terkadang saja.. hihi *semi curhat nih kayaknya :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. menunggu itu kadang menyenangkan...wuih mbak maeee...barusan ada orang yg bilang kek gini, lgi nunggu seseorang ya mbak???

      Hapus
    2. sudah lama nunggunya. Pangeran berkuda putih, tapi kok gak datang-datang yaa?? nyasar di hutan jangan-jangan. Hahaha..

      Hapus
    3. aku doakan dah mbak mae...smoga lekas datang dan menjemput
      nanti aku minta bantuan sama mbak Dora, buat pinjemin peta ke rumahnya mbak mae..hohoho

      Hapus
  8. demi apa kak uti, ini cerita benar-benar.... arghhh!

    Menunggu yah kak. sejauh ini saya sedang menunggu dan seseorang disana juga sedang menunggu. entah menunggu apa.
    Entahlah, jujur saja kalimat-kalimat diatas juga pernah saya utarakan loh kak. hahahaha

    menunggu itu misteri kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. GOTCHA!!!sesi curhat curhatan ni cank...pernah utarakan hal yg sama..tunggu, ngayal dulu saya..DING^^

      Hapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Balasan
    1. ^^
      salam ukhuwah mbak nike...makasih dah berkunjung^^

      Hapus
  11. hasil nguping yang bermanfaat.. hehe ^^

    menunggu yah.. menunggu kadang membingungkan, tp kadang juga menyenangkan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada temennya mbak maeee disini, senang dngan kata menunggu..
      lama juga nda kopdaran bareng si kriting^^

      Hapus
  12. waduh...hasil nguping..besok2 aku tunggu ya hasil ngidung..ngepala...hehee...sebuah kisah romantis anak muda mencari kepastian...:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwkwk, ngidung...dapetnya upill
      apa kabar mas helmi??

      Hapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. om ku itu kaak :p *ngareep
      yah gitu deh pokoknya kak uty, aneh aja klo ada yang ngomong dengan alih2 gak pcran tapi berhubungan lama HTS ato apa gitu namanya, tetep aja sama. hhe :p

      dan buat uchank, hahah...aku penasaran dengan kisahmu dek :)

      ayooo ketemuaan..hahaha, dan uchank pmaterinya. hahah :D

      Hapus
    2. aku juga penasaran...nagh loh kok, comentnya kak yun kosong ya...siapa yng curiiiiiii

      Hapus
  14. ckck..hasil nguping ndak sengaja, tp sangat akurat :D

    sepakat sm sioranges, dan semakin jelas kenapa uchank sangat ter-touch membaca postingan ini (dia bangeeet), haha ^^v

    btw, ngomong2 soal menunggu, sy ingin mengutip tulisan seorang tokoh negeri ini, Anis Matta dalam bukunya Serial Cinta:
    "lupakan! lupakan semua cinta jiwa yg tidak akan sampai di pelaminan..semua cinta yg tidak berujung dgn penyatuan fisik hanya akan mewariskan penderitaan bagi jiwa."

    pun jika harus menunggu, jgn meminta 'dia' yg kau cinta karena Allah lebih tahu yg terbaik. yakin saja, tulang rusuk tak mungkin tertukar ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihih aneh ni coment..lompat2..
      eaaaaa kyaknya kak yun tertular virus galaunya hasan cakep tuh...
      but betul sih, aku jdi penasaran..aku dipasangkan dngan tulang rusuknya sopo yaw..DING^^

      Hapus
    2. jiaah..sapa yg galau?uugh =o='

      Hapus
    3. siapa ya???masa hasan cakep???wkwkwk

      Hapus
  15. Antara cerita dan gambar cocok, saya suka

    BalasHapus
    Balasan
    1. wow om hakim berkunjung dimari,...futunya nyolong d mbah google..salam sama mbakku pada bulan sbelas yo mas^^

      Hapus
  16. Aku tak kan menunggu orang yang tak ingin ku tunggu
    Aku tak kan mengharapkan ia yg hadirnya bukan buatku
    Aku tak akan mengejar dia yg terus berlari

    Ku tak hendak hilang jati diri dalam proses pencarian ini..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hhmmmmm ya ya..
      salam kenal mbak riri, mkasih kunjungannya^^

      Hapus
  17. aihh nguping yaa
    awas bintitan lho, eh?? salah ya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bintitan??wkwkwkwk aku nguping sambil ngintip mbak..

      Hapus
  18. sumpah ini hasil nguping yang brilian. Menjadi karya yang menurutku sudah dapat dijadikan cerpen, tinggal pengembangan konflik aja.. waw waw.. keren mbk.
    berkawan dengan saya ya, jangan lupa komen dan follow blog saya http://kampungkaryakita.blogspot.com/. Saya sudah memfollow blog ini.. Sukses :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmm kayak cerpen???^^
      kapan2 coba posting cerpen dah saya...
      makasih dah berkunjung mas,..salam ukhuwah
      aku dah berkunjung ke K3nya...nice blog^_^

      Hapus
  19. Ini toh hasil manjat genteng itu?? Astagaaa, nih anak!
    Tapi, Alhamdulillah ada manfaat dari nguping yang tak disengaja itu..

    Salut dengan keputusan si gadis itu. Betul-betul salut. Karena mengambil keputusan seperti itu sulit lho(membayangkan..)
    Mencintailah dalam diam mu. Jika ialah yang engkau harapkan, berdoalah tuk dirimu, juga dirinya. Jika di masa depan bukanlah ia yang dipilihkan olehNYA untukmu, tersenyumlah... Dan ketahuilah, Allah Maha Mengetahui yang terbaik buatmu..

    Cerita ini Uty banget yah? Hahaha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. manjat genteng...bukannnn wong orng asik duduk d teras trus tanpa sengaja dengar pembicaraan orang di lantai 1..
      uty banget???kagak ngarti dag

      Hapus
    2. Wuih, jejak si mungil sudah bisa bernyanyi rupanya! :D

      Hapus
  20. hehehe udah mirip dialog di sinetron aja tuh.. :-)
    oya, salam kenal ya..

    BalasHapus
  21. heheh karna emang denger orng yg lagi berdialog zaca..
    salam ukhuwah balik mbk^^

    BalasHapus
  22. uty..sbelumnya maaf..
    ternyata sy blm follow blogmu, kirain sudah, ni br nyadar skarang.. >,<

    aghhhh, dulu..dulu sekali sy bershabat dgn yg nmanya "menunggu" itu, menunggu dia yg ingin kutunggu, dan jg ingin ditunggu, namun pd akhrnya blakangan baru tahu dan membenarkan bhw Menunggu adalah teman baik dari ketidakpastian. krn diatas itu smua msh ada DIA yg mnentukan.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hheheh tapi sya dah follow lapak kak pipi kan??
      biasa itu dalam dunia persohiblogan...hhihih

      Hapus
  23. kayak reality show ceritanya...
    :P
    terhemek-hemek...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmm aku yg jadi MC terselubungnya yo bang^^
      ide jenius..bisa bisa

      Hapus
  24. assalamualaikum, saya suka hasil ngupingnya, mbak..
    ini dia nih, nguping yang bermanfaat,,hhehehe

    Makassar, dan menunggu ..
    wuaaahh,,hampir mirip dgn yg sy alami :)

    ditunggu postingan selanjutnya y :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaahhh hampir mirip yang mbak unni alami,..lagi nunggu orang makassar ya??
      hmmm..makasih dah berkunjng mbk^^

      Hapus
    2. :) iy mbak ,tp itu dulu ,
      alhamdulillah di-Stop-in sama ALLah SWT. disuruh nunggu yg pasti2 aj dari DIA Sang Maha Penentu semuanya :)

      iy,sama-sama :)

      Hapus
    3. hihih hampir dah jadi orng makassar ya mbak Ni,..
      smoga Allah ngasih yang terbaik buat mbak...aamiin^^

      Hapus
  25. jujur aku paling males yang namanya menunggu soalnya bikin BT & kadang emosi sendiri gara2 menunggu

    BalasHapus
    Balasan
    1. apalagi kalo yg ditunggu, molornya nda itungan menit...wuihh bikin hati mo berasap..wkwkwk
      mari belajar ilmu sabar nan ikhlas kang
      salam ukhuwah^^

      Hapus
  26. bagus juga nih klo dijadiin sebeuh cerpen....

    BalasHapus
  27. hehe cuma sepenggal kisah dri nguping yg nda seharusnya...

    BalasHapus