Sabtu, 17 Desember 2016

Passion+emphati=sosial venture

Bismillahirrahmanirrahim...
Tidak terasa say sudah berada di penguhujung kelas matrikulasi Ibu -Ibu Professional. Masih ingat sekitar 3 bulan yang lalu seorang kawan di blog of frienship yang merekomendsikan ikut kelas matrikulasi. Dan sebelumnya saya masih awam dengan singkatan IIP. Saya lalu mwncoba bergabung di grup FB..beberapa hari join masuk dan saya tidak melihat ada updatean info di grup. Sampai akhirnya saya menghubungi no hp seorang akhwat di selebaran info seminar. Saya menyapa dan memperkenalkan diri lalu kemudian merengek minta d drop ke grup WA IIP kalimantan. Belakangan baru saya tau kalau ternyata grup WA itu adalah isinya semacam.perkuliahan online. Kuliah online???biasa.juga belanja online...belum pernah tuh kuliah online.

Okeeeh..krna niatnya memang kepengen nyari ilmu. Dan Allah itu Maha dekat. Maka dipertemukanlah aku dengan IIP batch 2. Qodarulalah banget ini..pas kepengen ilmunya..batch 2 ternyata dibuka. Alhamdulillah...dan dialah mba Iffah...yang menarik saya masuk kegrup ini. Jazakillah mba

Maka berbahagialah saya ketika membaca pengalaman bu ibu di IIP yang kebanyakan adalah warga perantauan seperti saya. Zona baru memang membuat nano nano...bahkan untuk saya yang sebenarnya adalah tipe wanita travelling. Pelan-pelan saya mulai belajar bahasa banjar..tidak mahir...setidaknya mengerti sedikit untuk.pwmbicaraan yanh kerap dilakukan semisa percakapan di pasar. Awalnya saya akan menjadikan suami tameng..tapi alhamdulillah sekarang sudah bisa nawar sendiri hehehe.

Dan tugas pekan ini adalah kami digiring untuk menemukan passion masing_masibg. Dan tepinya adalah, lewat passion itu kita belajar bersama untuk menyusun dan menemukan solusi terbaik dalam keluarga dan lingkungan sekitar agar menjadi agent perubahan.
 Rumusnya adalah PASSION + EMPHATY = SOSIAL VENTURE

Minat hobi ketertarikan
1. Mengajar
2. Dunia buku
3. Dunia anak

Skill hard soft
1. Mengajar
2. Komunikatif
3. Volunteer
4. Jualan buku..(meskipun dalam tahap belajar gigigi)

Isu sosial
Anak-anak jaman sekarang cenderung dicocoli gadget ketimbang buku.
Menurunkan rasa inisiatif anak, mematahkan kreatifitas

Masyarakat
Anak.sendiri
Anak tetangga dan semoga berkecambah ke ibu masing-masing tetangga

Ide sosial
Membangun taman baca kecil-kecilan. Dengan berawal dari meluaskan anak tetangga untuk ikut mwnikmati koleksi buku Izz. Sambil berikhtiar untuk merealisasikan kelas Ahad untuk anak-anak


Sebenarnya cita-cita untuk memiliki taman baca dan punya kelas bebas untuk dijadikan wadah bermain dan belajar anak-anak adalah salah satu visi suami saya yang dulu di tulis di proposal pernikahan. Salah satu alasannya kala itu karna dia sendiri tidak suka.baca...lebih senang dengar berita dari orang atau dengar info melalui audio saja. Akan tetapi beliau sungguh meluaskan saya membeli buku untuk Izz dengan alasan yang menggelitik karna.katanya paksu senang liat buku berjejer. Dan akhirnya saya betah membeli buku dengan harapan suami pun gila baca.
Stwp by step mulai keliatan. Ketika paksu merengek pengen dibelikan buku juga. Protes ketika slalu paket yang datang adalah kepunyaan putranya. Mulai membuka buku karya kiki barkiah. Semoga abi jadi cinta buku juga yaaah

Selanjutnya mewujudkan impiannya yang ternyata kerwn...sayapun menginginkan untuk punya taman baca. Semoga terealisasi.aamiin

NB. Buat para bu ibu fasilitator...maafkan untuk setiap kesalahan pengetikan. Saya yakin pasti ada. Mengingat mata saya minus dan saya mengetiknya di.hp di sela-sela tidur anak saya malam ini.

Akhir kata semoga kita para bu ibuk.IIP kalimantan bisa wisuda berjamaah ya.aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar