Selasa, 10 November 2020

Mencoba bersinergis dengan tujuan akhir

Bismillahirrahmanirrahim…

Jujur, saya seperti berkejaran dengan deadline pekan ini. Saya masih berjuang menemukan ritme passion dalam bunda produktif. Meskupun benar adanya, menulis adalah salah salah satu passion saya, tapi saya belum menemukan binar dalam melakukan hal tersebut. Saya mengawali start di bunda cekatan untuk program mentorship yaitu membuka les privat di rumah. Lewat passion saya yang senang bermain bersama anak, saya membangun konsep saya berdasarkan pengalaman mengajar dengan anak. Saya memulai membuka les privat bersamaan dengan lauching bunda produktif. Awalnya kupikir bisa bersinergis, dengan project membuat modul pembelajaran, tetapi ternyata harus membuat project kroyokan. Saya masih bertahan dan berharap menemukan ritme dari dunia Pendidikan dan menulis yang saya tekuni bersamaan ini. 

Memasuki zona karakter, saya lalu memilih karakter learner untuk saya kembangkan dan perhatikan. Mencoba menggali karakter itu agar bisa belajar banyak hal. Terkait dunia kepenulisan yang bagi saya adalah passion yang mati suri, Ketika di bangku kuliah saya mencintainya dan bercengkrama dengannya setiap hari, dan setelah menikah saya menyukainya tapi tak menjadikannya sebuah rutinitas atau setidaknya teman bercengkrama saat me time. Saya memiliki kelemahan dalam bidang learner ini, selain memang karena saya orangnya cenderung “kepo”tapi terkadang Ketika mengetahui beberapa persen dari keterkepoan itu saya putar balik untuk mempelajari dan kepo terhadap hal lain yang lebih menarik perhatian saya, sehingga rasanya tidak maksimal. Saya mulai belajar bertanggung jawab untuk karakter learner tersebut, meskipun nantinya saya lakukan dengan perlahan.

Untuk melatih karakter “LEARNER”ini saya akan membangun beberapa habit untuk menjadi support sistemnya. 

Habit yang saya pilih adalah

Merujuk pada tujuan akhir (Put first thing first)

Dengan tanggung jawab penuh sebagai ibu rumah tangga yang mengurui ranah domestic tanpa ART, dan juga sementara belajar menjamah dunia Pendidikan lewat membangun bimbingan belajar dari rumah dan mencoba membangkitkan passion yang mati suri menjadi sebuah teman me time. Maka sewajarnya saya memiliki tujuan untuk saya prioritaskan, agar semuanya berjalan selaras. Saya mencoba menciptakan visi serta tujuan dari proyek saya. Lalu berkomitmen untuk mematuhinya, sembari berdoa semoga tantangan ini bisa berjalan dengan bersinergis. Yang tidak kalah penting saya tetap berbahagia dengan keputusan yang saya pilih

Terkait dengan habit saya ini, sayapun menetapkan skala prioritas di grup CH 4 kami bidang kepenulisan. Berdasarkan rapat virtual, kami disepakati membuat sebuah blog dengan contributor, editor dan konten creator dari para anggota CH 4 kepenulisan. Setiap pekan kami diharuskan untuk mengambil peran antara contributor, editor dan menulis di halaman utama HC tadi. Jadwal setor telah disepakati, pekan lalu saya tertinggal dari dateline yang diberlakukan karena masalah teknis, data saya habis dan harus mengirim tulisan ke editor. Alhasil saya baru bisa mengirimnya esok hari setelah membeli kuota data. Pekan ini saya mencoba menantang diri sendiri dengan mengambil jam tayang dateline artikel pada hari rabu. Hari rabu adalah hari pertama kesepakatan dan saya mencoba tantangan untuk mengisinya. Meskipun jadwal senin dan selasa saya selalu cenderung padat. Bersamaan pula dengan pembukaan kelas progtam baru di bimbingan belajar 122 edutama (nama bimbingan belajar saya)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar