Carilah hati yang lebih berkonsep
Temukan dalam kisi fragmen manusia
Tak berturut pada skenario
Tetaplah ada kilas mereka
Mereka dengan wajah tak berdosa
Prihatin....
Jangan pernah mengemban harkat
Jika tak mengerti sekitar
Akan selalu abadi koridor tekad
Untuk mengukir ilustrasi
Mengendap-endap lewat pikir
Perhatikan lorong-lorong gelap yang kerap terlewati
Atau undakan keramaian yang penat
Ada manusia-manusia terselip disana
Di bawah kediktatoran zaman
Mengais rejeki dari yang punya lebih
Mereka terselip disana
Diantara genangan karya hujan lebat
Diantara sampah buah tangan kita
Ada wanita disana
Meminta dengan tangan di bawah
Bakul bergelayut mesra di pundak
Terisi satu-satu yang bisa menjelma uang
Manusia terselip,
Berharap, mata angin berubah arah
Tak statis,tapi setidaknya berpihak untuknnya
Ada anak-anak terselip disana
Bersama gemerincing logam dalam kaleng susu
Ada pula si renta terselip disana
Diantara rapuhnya diri menuntun bait langkahnya
Sudah saatnya mereka tak terperangkap disana
Patahkan gerbang yang menyelipkan mereka
Kemudian,
Kuharap tak ada lagi
Manusia-manusia terselip disana
(Phuji Astuti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar