UNTUKMU ADIK….
ADIK…
Ingatkah kamu, saat kita menapaki usia bersama?
Dulu…
Saat, aku dan kamu bermain dibelai angin, diterpa sinar mentari
Beriak air dan nikmatnya nuansa senja
Bersama kita mewarnai dunia
Bersama kita memahami logika
Waktu berlalu tanpa meminta jadwal hidup kita
Dan berpisah tak menyapa tak tau kabar jadi takdir kita
Kupertanyakan ujung dari kisah hidupmu
Agar bisa kubelok perahu ikut bersamamu
Engkau datang menutup pintu perpisahan
Kau datang dengan dirimu yang mungkin berbeda dulu
Membuat aku berada di lorong cekat penuh Tanya
Untuk siapakah gerangan engkau dating adik?
Adik, sperti apakah kilas yang kau ingini?
Kemana arahmu adik…
Haruskah kita berpisah lagi?
Jujur, aku tak mau…
UNTUK KAKAK…..
Dan waktu ternyata bisa jadi penjawab ulung
Dan waktu ternyata mempertemukan kita lagi
Dan waktu akan terus meminta rotasi hidupmu dan hidupku
Dan waktu akan terus menempa kita jadi sperti apa?
Dan waktu seperti lorong gelap…
Tak ada yang tau apa rahasia yang tersimpan di balik waktu
Atau apa lorong gelap ini buntu?
Atau ujungnya adalah terang?
Itulah waktu
Sebuah teka teki
Tapi waktu adalah penjawab yang ulung
Lalu aku berkenalan dengan detakan waktu
Dan mulailah aku merangkai aku dalam detak waktu
Kemudian kubangun tiap alur jalanku dalam detak waktu
Jika kau bertanya, kemana arahku?
Maka kujawab, ketempat yang terang
Hanya saja tempat terang begitu banyak di muka bumi ini
Sehingga
Hanya waktu ternyata bisa jadi penjawab ulung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar