Rabu, 29 Februari 2012

29022012...

Kelingking ngambil disini
Ketika alam berdialog mesra tentang persahabatan yang bernada indah. Tentang cinta yang sulit didefenisikan namun sungguh terasa…Maka pada saat itu, aku mempertanyakan predikat ‘persahabatan’ kalian…


Aku ditelpon, tepatnya conference bareng tiga bidadari ini mendadak seketika^___^ (lebayyyy).
“Tuh..uty su masuk ee” sebuah suara yang tidak asing bagiku, dengan logat ‘Ternatenya’
“Assalamu’alaikum..ya..kenapa Nur”jawabku
“Waalaikumsalam, itu ada si Ira juga”
“Uty…uty, kita lagi konferensi meja bundar di kosan” celoteh Ira imut
“Ada Ayu juga disini Ty” tambahnya
Aku langsung tahu, maksud dan tujuan mereka menelpon, pasti ngajak ngumpul
“Jam lima aku baru bisa mampir”kataku
“SIpppp”

Dan akhirnya jarum jam untuk perhitungan waktu wilayah Makassar, mampir di angka 5. Aku menuju rumah kosan Nur. Disana sudah ada Ayu dan Ira. Dan sesi curhat dimulai..tanpa harus menunggu aku meneguk air atau meminta remahan roti mereka…(ceritanya nih mereka lagi makan roti bakar)^^

Huallah ternyata aku jadi ‘tong sampah’cerita mereka…mereka berseru dari A-Z tentang semua keluhan, lalu koma sebentar untuk membiarkan waktu otakku mencerna kalimat demi kalimat yang mereka lontarkan. Dan akhirnya aku bisa mengambil kesimpulan, Alhamdulillah…mereka memutuskan yang terbaik.

Sahabat-sahabatku tersayang, aku bangga pada kalian. Aku tak menceritakan asal muasal dari kisahmu disini, tapi aku menilai kalian dari underline lambungan otakku untuk memaknai kiasan dibaliknya….

Dalam semilir angin dan cumbuan desiran petang…mereka bahagia dalam rana masing jiwa.
Ayu….
Temanku yang satu ini, nda ada ‘ayu2’nya. Cewek berperawakan kecil tapi lihai soal ngebut. Kayaknya semua jenis motor sudah Ayu coba, dan aku pun sudah merasakan…gimana rasanya jadi boncengannya. Pernah suatu malam, karena galaunya…ia mengetuk pintu kamarku dan mengajak keliling kota Makassar pake ‘motor Ninja’ milik adiknya. Wuiihhh aku nda bakal lupa kamu Yu’ ^_^.

Mungkin engkau tak mematok ayu atas wajahmu, tapi kau tampak begitu ayu dari sudut hatimu…..Dan hati kecilnya bersenandung “Allahu Rabb kutitipkan hatiku yang teramat kecil namun menyimpan rasa yang luar biasa atas nama cinta yang Engkau anugrahkan pada kami makhluk yang tak sempurna, semoga cinta mengajarkan cinta yang lebih hakiki dari apa yang sebelumnya aku kenal”

Ira…..
Lebih sederhana dan sosok yang mungkin tumbuh seperti jamur di kalangan umum. Gampang ditebak dan ‘cewek’ banget.

Tenggelam dalam senyum, hatinya perlahan digelayuti mesra bahagia, setetes demi setetes indah dan haru menggerogoti hatinya. Dan iapun bergumum lirih “Allahu Rabb, ini pilihan dan jawaban dari doaku berkepanjangan, bukan tuk meminta ia untuk dijadikan suamiku tapi yang terbaik untuk hambamu, mungkin saya agamanya tak sebening yang lain tapi aku berusaha menjadikan ia yang terbaik untuk agama, untukku, untuknya dan untuk keluarga kami kelak…”

Nur…
Paling bisa diandalkan, kalau kami ingin melancong keluar kota, tapi masih dalam batas Sulawesi Selatan. Nur..paling jago nyetir mobil. Sosok perempuan yang membutuhkan keluarga lebih dari segalanya, sosok perempuan yang akan melempem jika jauh dari keluarganya….

Asa tak berhenti bersorak aneh, banyak takdir yang indah datang tak butuh jemputan ternyata. Dan hatinya mulai bercerita “Allahu Rabb, kunobatkan selalu hatiku untuk bersujud pada garis ketentuanmu, dan hari ini aku percaya semua telah teratur dalam naskah skenariomu, apapun itu maka kuanggap yang terbaik untukku. Esok smoga akan lebih baik dari hari ini, dan ijinkalah aku berdialog lebih lama denganMu, sebab hati ini pelan merinduiMu, aku…yang jauh dari kesempurnaanMu Ya Rabb”

Aku mengunyah roti bakar dengan lahapnya sambil menyimpulkan ‘kisah’ mereka. Mungkin bisa kukatakan, sepenggal kisah tentang perjalanan cinta mereka. Dan aku senang mendengarnya, sekali lagi..aku belajar dari kisah…

Ini kisah sahabat-sahabatku….dan aku menyukai kisa mereka^____^
hari yang unik...seunik tanggal yang hanya muncul sekali dalam 4 tahun...
_kamar Ira(29022012)_


ketika saling membuka hari untuk berdialog
maka..predikat 'persahabatan'
tlah bersubtitusi menjadi saudara
ketika keluarga brada jauh...

14 komentar:

  1. Nyastra bahasamu dek :)Keep positive blogging yah ^__^

    BalasHapus
    Balasan
    1. sipp kak, smoga slalu punya waktu luang buat sekedar menulis yang teramat 'biasa'

      Hapus
  2. keren keren..!?? sukses trz sobat.!?

    kunjungan pagi nih.!!?

    BalasHapus
  3. Hemmm, perkumpulan 4 sahabat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheh kebetulan aja kami berempat,,jadi ingat novel detektif 4 sekawan^__^
      salam ukhuwah bang

      Hapus
  4. Suka banget sama doa ini "Allahu Rabb kutitipkan hatiku yang teramat kecil namun menyimpan rasa yang luar biasa atas nama cinta yang Engkau anugrahkan pada kami makhluk yang tak sempurna, semoga cinta mengajarkan cinta yang lebih hakiki dari apa yang sebelumnya aku kenal"
    cinta yang hakiki tak akan pernah mati.. ALLOHU Rabb, izinkan kami selalu menempatkan Engkau dalam kehaikikian cinta yang kami rasakan...

    BalasHapus
  5. Balasan
    1. translate...translate....kagak ngerti aku kaito kun

      Hapus
  6. waduh uty tulisanmu mengingatkan saat2 msh kuliah dulu, saya dan tiga temen (laki smua) begitu kompaknya, senasib sepenanggungan, ada uang makan bareng, kalo lagi kantong tipis, puasa bareng, ketika sekarang2 ini ketemu mereka, serasa msh spt anak kuliahan lagi, rame, berisik, dan ketawa-ketiwi, saling berbagi cerita..., sahabat yg tdk pernah terlupakan

    BalasHapus
  7. wuihhh ternyata 4 sekawan juga toh kak insan...
    pasti seru ya kalo kopadaran bareng,apalagi kalo bawa anak2 masing2..wuihhh *marimengkhayal^___^

    BalasHapus
  8. Hiks..hikss..
    setelah baca tulisan kakak
    aku jd sedih..mau ketemu teman-temanku waktu SMA

    BalasHapus
  9. jadi kangen nih sama2 temen2 sekolah....

    BalasHapus