Jumat, 08 Juni 2012

Aku ingin kenal kamu..kamu..dan kamu yang lain^^

Tak selamanya, apa yang menjadi kekuatan pikiranmu akan mempengaruhi segenap orang yang ada di sekitarmu. Tak selalu, apa yang lisanmu terucap bangga adalah sebuah kebanggaan bagi orang lain. Tak selamanya apa yang menurutmu super duper keren adalah hal yang sama ajaibnya dengan terkaan pikiran khalayak. Apa yang tertangkap jingga di matamu tak selamanya tersebut indah oleh hatimu, mungkin saja yang lain menganggap itu hal biasa dan kau lebih menjunjung hijau ketimbang lembayung, atau monomer duakan haru biru ketimbang nila. Tak ada yang menyangka bukan, karena kita manusia adalah hal yang relative, semua kembali kepada apa yang diterjemahkan seenak indah oleh mata dan pikiran dan tak lupa berkolaborasi dengan hati.

Makin kesini, aku makin mengetahui…ternyata dunia menyimpan ragam pundi karakter yang mendiami raga manusia. Kadang aku menangkap lucu apa yang menjadi keseharian mereka, kadang aku menangkap lugu apa yang menjadi pendirian mereka. Dan tak ayal hariku kerap terlukis indah karena ragam itu. Hidup seperti pelangi, indah bukan??
Menelusuri sekat lekukan mereka, seperti bermain dengan kelak keluk riak air. Indah, menyejukkan dan kadang terombang ambing. Akan ada banyak celah yang ditemukan untuk menghubungkan diri dengan arena permainan mereka. Akankah kacau ujung saja, atau tertafsir dapat menikmati puncak dari gunung es atau sekedar mengapung bersama serpihan patahan es. Semuanya penuh dengan cerita, lumpuh dengan kisah.

Aku ingin menari bersama ribuan kupu-kupu bersayap hijau di tengah hamparan dandelion yang mengembang. Aku ingin berselancar di seluncuran padat es dengan mantel tebal sambil berseru kaget pada hamparan salju di depan mata. Aku ingin meneriakkan namaMu di puncak tertinggi dengan mata yang berbinar menatap lembayung senja seperti aku memandangi layar monitor. Huaaahhh!!!!! Seperti apa gerangan????

LUAR BIASA!!!! Dan akhirnya aku bisa mengenalmu, dan akhirnya kita saling berkenalan. Meski tak tau sepenuhnya apa yang mendiami jiwamu, tapi akhirnya kita dipertemukan. Dan ajaibnya, tak hanya kamu…aku akhirnya bisa berkenalan dengan kamu yang lain di sudut bumi lain, tentu dengan panggilan yang berbeda. Walaupun ada dengan panggilan sama,jelas aku bisa membedakan yang mana kamu dengan kamu yang lain^_^

Aku pikir, salah satu dedikasi tinggi yang dianugerahkan sang Khalik untuk kita para hambanya adalah ‘label’ dari ke’aku’an masing-masing kepala. Sejauh mana kita memaknai batang tubuh yang bergerak bersisian. Bebas menempanya seperti apa, dan karena kebebasan itulah, salah satu atau bahkan salah banyak dari kita melampaui batas. Entah itu aku, kamu atau kamu yang lain. Maka karena itu pula aku berpikir, mungkin itulah gunanya sang Khalik menciptakan banyak kamu..kamu dan kamu yang lain. Untuk apa coba???yaaa mungkin untuk menjadi alarm bagiku, untuk jadi pengingat baginya, untuk jadi contoh untuk kita???Mungkin!^_^

Yang pasti, poin pencerahnya adalah…setiap manusia terlahir unik. Setiap manusia berhak untuk punya kisah dan berkisah. Dan setiap manusia punya rahasia, apa rahasiamu??apa rahasiaku??? Aku untuk saat ini belum mau berbagi….mungkin bisa, untuk bagian-bagian kecil saja, karena untuk hal lain…aku menempatkannya sebagai miniature tersendiri, tersimpan apik dalam museumku^^


Aku bahkan tak perlu melafazkan namamu untuk menghadirkan rindu untukmu, karena kamu tlah ada sejak tadi berdiam di pojok hatiku
Boleh saja, daun kering menggelepar menurut pada tiupan angin, tapi tak kubiarkan rindu tertiup begitu saja tanpa penawar
Hei kamu…kamu dan kamu…
Aku ingin bilang rindu, tak kelu lidahku terucap
Hei kamu…kamu dan kamu…
Aku ingin menyapamu lebih banyak lagi,
Hmmmm smoga saja aku punya skenario lebih banyak untuk mengenal kamu,,…kamu dan kamu..
Karena ternyata merindui kamu..kamu..dan kamu…semacam doping untuk keselarasan hidupku^^
_Uty_#eaaaa


* Maka bertaaruflah...banyak temen banyak rejeki katanya...^___^

39 komentar:

  1. banyak teman banyak ilmu, banyak yang bantuin, banyak pula tempat berbagi dan banyak juga yang kasih kado #eh :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak juga yang ngasih kado...wkwkwk idem dah kalo gitu mbak...^_^

      Hapus
  2. Banyak pemilihan katanya yang aku suka..
    "Apa yang tertangkap jingga di matamu tak selamanya tersebut indah oleh hatimu" <-- salah satunya, salam kenal :)

    btw ada yang menyebut dandelion disini ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku baru sj dari lapakmu mbak, sayang mbaknya pasang verifikasi,..jadinya aku nda bisa ngasih komentar (lg bermasalah sama browsr)

      aku suka dandelion!!!makasih kunjungannya, salam ukhuwah^_^

      Hapus
  3. dan kita diciptakan dengan karakter yang bermacam ragam, hey kamu aku juga ingin mengenalmu lbh dekat, selalu suka dengan tulisan uty ...:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih kak Tia, aku juga slalu suka dengan tulisan kak tia di rumah Tulip^_^

      Hapus
  4. maha indahnya Allah, yg menciptkan ragamx batang tubuh beserta yg menjiwainya. . .serta indahnya skenario Allah yg tlah mempertemukan aku dan kamu dlm salah satu penggalan kisah hidup utk saling mengenal. mdh2an ukhuwah ini mnjd slh satu yg kamu rindukan. bangga pux tman berbakat menulis sprtimu uty. . . keep writing y!! nt_

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih juga sudah menjadi bagian dari kisah hidupku,...tapi heiii kamu siapa sih??

      Hapus
  5. Kenalin satu kak...
    WAKWKAWKAKWAK
    *kaburrrrr*

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaah boleh boleh, mau dikenalin ke yang mana ni???
      ckckckckk dasar kau cank!!!

      Hapus
  6. bener tuh banayk teman banyak rezeki, banyak bersilaturahmi juga

    BalasHapus
  7. Berkunjung lagi di sini setelah sekian lama bersemedi. :D
    Aku baru membahasnya dengan sahabatku tadi terkait dengan tema yang sama di tulisan ini. Mengapa kita diciptakan berbeda-beda? Karena kita perlu persepsi berbeda tentang "aku" dari "mereka".. Persepsi yang membantu memperlihatkan ion negatif kita seperti apa rupanya..Persepsi yang membantu menarik kutub positif diri ini tuk juga mengenal kutub postif yang lainnya.. Kembali lagi kepada pribadi. Menerima persepsi itu sebagai bencana, ataukah sebagai nikmat?
    Jalinan ukhuwah memang menghasilkan candu bernama senyuman, salah satunya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. slamat datang..stelah lama tak berkunjung...

      Hapus
    2. Masih, tentang hijau dan kesejukan hati.. :D

      Hapus
  8. siapakah gerangan kamu yang disebut bertubi-tubi sampai 3 x itu? yang dirindui uty?
    #salahfokus maaf :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmm kak icha kagak seru ding...kamu untuk kak icha, kamu untuk kak icha lainnya dan kamu lainnya untuk kak icha yang lain di muka bumi...wkwkwkwk

      Hapus
  9. hai kamu... kamuu..lagi apah? apakah kau merindukanku juga?? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. hei eyang..diriku merindu disini...kita terpisahkan selat dan lautan...wkwkwk apa kabar om vinonya???

      Hapus
  10. kamu kamu kamu lagi #EEh malah nyanyi.
    bagus kak kata-katanya walau ada bait yang agak maksa tapi bagus kok
    btw ini kunjungan perdana juga saih kalau gak salah :)
    salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuihhhh agak maksa:(????
      ya udah salam kenal dah

      Hapus
  11. hahahahahhaaha.......kayaknya bahagias sekali menulis ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmmm apa kabar dek??lama nda denger kabarmu
      makasih kunjungannya ya^^

      Hapus
  12. tulbanyak teman banyak rejeki tapi liat dulu kayak apa sifat temannya ya.

    BalasHapus
  13. tulisan yang sangat menarik dengan pilihan kata yang indah teruntai... , sepakat dengan sang cerpenis bercerita, banyak teman banyak rezeki, banyak ilmu yang bisa diserap, banyak keceriaan dan banyak hal menyenangkan lainnya. hehe.
    salam kenal dan kunjungan perdana yaa.... sekalian saya follow boleh? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam ukhuwah..salam kenal mbak.,sepertnya aku pernah brkunjung ke blognya^^
      makasih kunjungannya^_^

      Hapus
  14. setelah baca, ini artikel yang berbobot juga ya,, dari kata katany sangat jelas dan mudah di fahami,,, keren dah,,, semoga sukses aja,,,

    BalasHapus
  15. Saya setuju dengan "banyak teman banyak rezeki", saya pun senang memiliki banyak kenalan. Saya memiliki banyak teman tapi kalau sahabat jumlahnya masih terbatas. Karena saya lebih mementingkan kualitas dibanding kuantitas. Salam kenal :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang lebih banyak temen kan mbak...karna nda semua temen bisa jadi sahabat,,^^
      salam ukhuwah^^

      Hapus
  16. ya tergantung temannya juga sih. Banyak temen kalo kebanyakan dari mereka tukang besi. Ujung"nya baju kita yang terbakar. Banyak teman dari kalangan penjual parfum aja lah ya. Biar baju kita ikutan wangi

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheheh...kalo kang rizky tukang apa donk??^___^

      Hapus
  17. banyak teman banyak rezeki,,,

    setuju banget,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam kenal,,,salam ukhuwah
      makasih dah mampir^^

      Hapus
  18. kamu, kamu, kamu, begitu berarti dalam hidup ini....

    [fotonya seru banget mbak]

    BalasHapus
  19. ku bahkan tak perlu melafazkan namamu untuk menghadirkan rindu untukmu, karena kamu tlah ada sejak tadi berdiam di pojok hatiku
    Hei kamu…
    Aku ingin menyapamu lebih banyak lagi,
    Hmmmm smoga saja aku punya skenario lebih banyak untuk mengenal kamu,

    kata2 ini mewakili komen q....

    BalasHapus