Senin, 20 Agustus 2012

Sayonara...


Kamu belajar dengan mudah dan cepat seperti membalikkan tangan, atau sekedar menjatuhkan bola bekel ke lantai dan secepat kilat kembali mengudara. Kamu selalu begitu, dengan cekatan mendiami seluruh wadah. Selebihnya, aku akan hanya memandangimu melompat kesana kemari seperti tupai membagi makanan, sekilas terlihat tawa lepasmu dan perbincangan yang kerap kamu rajut bersama orang pinggiran. Aku selalu mengangumi hatimu yang seperti itu. Katamu…manusia tak ada bedanya, maka tak ada larangan untuk saling menyapa. Dan aku slalu sepakat tentang apa yang kamu bentuk dan melepasnya berlarian di ruang otakmu. Selalu kreatif…
Kamu…hai nikmat berbagi

Kamu yang membangunkan tidurku lebih banyak ketimbang suara alarm dari jam wekerku sendiri. Ketika sebaris saja dari pesanmu terdengar gendering telingaku, mengusik mimpiku. Mungkin kita akan terlihat seperti sepasang kekasih, aku selalu menginginkan hal itu…Teramat sangat.
Kamu…hai nikmat subuh

Ada yang bilang kamu adalah surat cinta terindah sepanjang zaman, ada pula yang bilang kamu tak lain adalah kunci seluruh pintu di dunia,sekalipun pintunya terbuat dari baja. Cukup mencuri ilmu dari tiap lembaranmu, niscaya segala pintu akan terbuka lebar. Aduhai…sebegitu hebatnya kamu ya??Dan aku tak heran, kamu bahkan pernah membuat hatiku berkedut dari tahtanya ketika seorang adam menggaungkan kalimat demi kalimat dalam tubuhmu. Meski aku sadar, ialah hal yang tak boleh ketika aku menyimpan rasa mendengar lantunan nada asmaMu dari seseorang yang tak bertalian darah denganku
Kamu…hai nikmat Al-Qur’an

Dan heii…karena kamu, aku seperti melihat pemandangan Jumat ketika jarum jam saling bertumpuk di pertengahan hari, tapi kali ini terasa double dan berpindah pada belahan bumi malam. Ketika aktivitas rumah agung tak berhenti selepas Isya saja, dan aku  bisa mendengar takbir untuk kesekian kali berulang
Kamu…hai nikmat tarwih

Lalu…selepas syahdu aku menahan gigil menghadap apa yang tlah terkaruniakan pada kami. Ketika Rabb menurunkan para malaikat untuk ikut mendoakanku. Yang memberikan segenap titik berkah pada tiap suapanku. Ini adalah sesuatu yang berada di luar kebiasaanku, bahkan menyentuh sarapanpun tak biasa kulakukan, tapi aku mengenalmu sebelum sarapan dan setelah makan malam,..
Kamu..hai nikmat sahur

Setelahnya, setetes tengukan air saja terasa mengenyangkan pada tiap jam yang terlalui tanpa sesuap setelah fajar tersingsing. Pelataran senja adalah pertanda ketika kamu tiba. Ketika temaram jingga berlari kecil mendahului pekat terjun ke kelambunya.Waktu itu, setenguk air menyapa ujung lidahku dan melebur bersama air liur. Betapa aku mengangumi pelampiasanmu…,selalu melegakan
Kamu…hai nikmat berbuka


Aku berkenalan dengan kalian para lukisan nikmat yang selalu bersejawat dengan kandungan kedamaian. Aku masih malu untuk berbagi tentang apa yang kalian bawa atau apa yang harus kulakukan lebih jauh dari keberadaan kalian. Sebab aku masih selalu dalam tahap mempelajari kalian tanpa penuh dengan hamparan ilmu akan kandunganmu. Aku mengaku muslim, tapi tak mengenal sempurna apa yang kalian miliki.

Ada yang pernah berkata padaku, teruslah begitu. Maka mungkin kamu akan menemukan titik temu untuk menjadi seorang muslimah sejati. Sebuah ujung pencapaian yang lebih membanggakan ketimbang pencapaian akademik. Sesuatu yang slalu aku agungkan di bangku sekolah sampai perkuliahan sampai menutupi cahaya dari tugas yang sebenarnya kuemban sebagai wanita. Yang karena mengenal kalian, defenisi sebuah kebahagiaan harus aku revisi sedetail mungkin.

Berinteraksi dengan kalian adalah sebuah keunikan yang luar biasa. Di perjalanan Ramadhan yang akhirnya mengerucut menemui penghabisan. Kemudian berlalu….

Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Ya Allah, limpahkan shalawat atas Muhammad dan keluarganya. Maha Suci Dia yang memiliki keagungan paling tinggi dan paling luhur, Maha Suci Dia yang memiliki kebesaran paling mulia…
Aku ingin bertemu dengan kalian di bulan sama di tahun depan, Rabbku, smoga Engkau mengabulkannya,,aamiin…..
Dengan ini, kumohon dengan sangat….

11 komentar:

  1. Ohh tiga orang ki bersaudara ka?
    Ehmm..
    cepat balik yak :))

    BalasHapus
  2. Minal aidzin wal faidzin..
    maaf lahir batin..
    :)

    BalasHapus
  3. kamu .. hai dear uty ... selamat hari raya juga ya :)

    BalasHapus
  4. Salam.
    Mohon Maaf lahir dan bathin..

    BalasHapus
  5. ADUUH jatuh cinta lagi deh sama tulisannya kak uty..subhanallah..
    kak uty, kangenn..cepat balik, salam sama keluarga di kampung:D

    BalasHapus
  6. Selamat Idul fitri mohon maaf lahir bathin.. salam untuk seluruh keluarganya.. :)

    BalasHapus
  7. eh idul fitri moso indul hadeh ngakak sndiri saya salah ketik neng fuji

    BalasHapus