Sabtu, 03 September 2011

Dia...si Alisha^^

Masih menunggu penuh harap di belokan koridor,  mencoba mengadu keberuntungan dengan duduk sabar menyilangkan kedua tangan,menunduk patuh, nanar terbentuk di kelopak mata, sementara cuaca begitu mengundang amarah. Hari ini, surya muncul begitu pongahnya, panas mendiktatori hari, penuh memeluk hingga siang memanjak. Sesekali matanya yang terhias sayu memandang ke persimpangan jalan, berikutnya arah yang tak jelas. Mengintip melingkar harap pada sesuatu yang membuatnya gelisah. Masih sunyi….

Di jalan yang sedari tadi ditancapkan pandangannya, tak ada sesosokpun disana, hanya di arah berlawanan dua mahasiswa tengah bercakap riang, suaranya memecah panasnya hari. Si gadis, Alisha, begitu panggilannya mengeluarkan tissue terakhirnya. Keringat memenuhi lekukan lehernya yang jenjang, sedikit membasahi kerah baju kemejanya yang bercorak ungu pudar. Jam tangannya menunjukkan pukul 13.00 siang,..belum lepas azan dzuhur, dia telah setia mematung di pelataran depan baruga, aula serba guna UNHAS
Siapa Alisha???aku mengenalnya 2 tahun yang lalu,ketika kami tak sengaja berpapasan di gedung baruga A. Pettarani Unhas, aku lupa saat itu ada kegiatan apa? Yang pastinya dia hendak shalat dzuhur tapi stok air di WC baruga lagi ‘kemarau’.Aku mengajaknya mengambil wudhu di rektorat dan menunaikan shalat dzuhur di pelataran farmasi

Aku sibuk bertanya tentang dia diperjalanan kembali menuju baruga, tapi Alisha menjawab sekenanya…hidungku kembang kempis di buatnya..ni orang jaimnya naudzubillah…ckckck. berharap besok2 nda bakal ketemu makhluk spesies kayak dia

Dan memang benar, manusia hanya bisa berencana, berpikir, berharap dan ber-ber lainnya, Sang Pemilik jagadlah yang punya skenario tetap, dan dalam skenarioNya aku ditakdirkan lagi untuk bertemu dengannya. Masih dengan gayanya yang cuek, penampilannya yang tak rapi, terkesan sangad seadanya, matanya yang jarang menyapa mataku, kalimat pembicaraannya yang terbata dan kerap terulang, membuatku agak risih saat berbincang dengannya...

3 bulan perkenalan,kami makin sering ketemu, entah itu cuma duduk2 di kantin kampus sambil bercerita tentang kuliah, teman, rumah, saudara..dan akhirnya aku tau kalau Alisha begitu mencintai keindahan tulisan, sperti aku yang mengagumi rentetan bahasa tulisan yang menggugah.

Dia Alisha, gadis tikus_tinggi kurus komplit dengan kakinya yang jenjang, dan bahunya yang bungkuk...terlihat cara jalannya yang khas. Namanya Alisha, gadis yang belum begitu terjamah dengan senyuman di wajahnya, namanya Alisha,gadis yang membuatku kagum dengan kesederhanaannya...dibalik latar belakangnya yang ternyata AUTIS,..namanya Alisha, gadis yang menyihirku dengan pelukan tangisnya. Alisha...Mujhse Dosti Karoge??^^


TOSSS buat Alisha^^
Mari lompat..ayo..monggo..JIAHHHHHHH^^

sedikit ungkapan untukmu Alisha sayang
yang mengenalmu dengan kisi yang terlampau indah
yang mengajarkan aku tatanan sahabat seapik sebaran gemintang di langit malam
menambahkan selaksa riang di genggamanku
saat kau menyebut namaku dan memanggilku sobat....

4 komentar:

  1. hiks....kereeennnn.....
    Kita memang tak pernah tahu...seperti apa persahabatan akan datang dalam kehidupan kita...entah ia datang mengendap secara perlahan dr sudut kehidupan kita, atau pun berjalan pongah menerabas langkah kita....cakeeeppp mbakkk...^__^
    Salam buat Alisha yah..spesial dr saya....^_=

    BalasHapus
  2. Dan doa dari saya, semoga persahabatan itu tetap terjalin sampai kalian tua nanti..
    Minusnya ditutupi oleh positif Uty.
    Positifnya menutupi minusnya Uty.

    Layaknya kutub negatif dan positif sebuah baterai.
    Tak akan saling tarik menarik jika tidak berbeda.

    BalasHapus
  3. @nick , ary:sahabat sahabat..benda antik yang luar biasa...rasanya NANONANO..campur aduk^^

    @rhat:nak UNHAS juga??^^

    BalasHapus