Selasa, 24 April 2012

Wish......

Apa yang mengiringi perjalananmu tak akan selalu indah, apa yang terjadi disekelilingmu dan akhirnya menjadi sebuah kewajiban dan titipan takdir untukmu tak selamanya seindah bayanganmu. Dan orang-orang yang hadir di keseharianmu tidak selamanya menghadiahkan sebuah sapa dan senyuman, meskipun kerap senyum tergambar di wajahmu.

Rasanya…aku ingin menumpahkan bergalon-galon air ketika air mataku tumpah ruah, agar tak ada seorangpun yang tahu aku sedang menangis. Dan ketika hati ini gelisah dan riak air itu mengalir tanpa diduga, aku ingin mereka melihatku ditengah gerimis, agar tak ada yang bisa menerka bahwa suasana selagi mendung. Ingin rasanya berteriak bersama petir dan ditelan deru kendaraan, agar tak ada yang tahu aku menyimpan sedih.

Setiap orang terlahir unik, dan ketika mulai mengenal dunia, maka muncullah dengan proporsi sisi jahat dan baik yang berbeda. Kita terbentuk dari ragam latar yang berbeda, tertempa dengan cara yang berbeda hingga melahirkan pribadi yang tak sama. Wajar jika ada yang tak saling cocok.

Allahu Rabb, ini adalah pilihanku..ketika Engkau mengabulkan tiga harapku dalam waktu yang bersamaan dan aku jawab dengan memilih ini. Tak kubayangkan, bahwa niat yang kurajut sejak awal menemui tembok tinggi. Ada banyak perbedaan prinsip di dalamnya yang mengharuskan aku mengelus dada. Aku tengah belajar mengatasi sebuah masalah dari perbedaan anak manusia dimana aku adalah minoritasnya. Aku tengah mengenakkan hatiku, dimana suasana menempatkan kebiasaan, prinsip dan sifatku yang jauh berbeda sendiri dengan mereka.  Aku tengah mencari jalan celah untuk menjodohkan hatiku dengan mereka tanpa menggeser ke’aku’an yang kumiliki, sebab aku tak ingin menjadi seperti mereka.

Hari ini,ketika empat belas hari kulewati bersama. Maka aku ingin membawa sekeranjang dandelion dalam langkahku, Hai…dandelion aku butuh ketegaranmu. Aku ingin membeli lebih sabar di pasar ikhlas agar hariku tak memenjarakan senyuman. Aku ingin membungkam purnama dalam kamarku, dan kuketik resahku dalam buntelan cahayanya, cukup aku dan engkau rembulan yang tahu isinya.

Dan ketika sebuah hati, tingkah laku dan kebiasaan menjadi penghalang berbeda. Maka mungkin cukuplah sampai disitu, karena ketika prinsipku dengan si Pencipta mulai kalian tanggapi, maka tak segan-segan aku meninggalkan tempat ini. Meski aku menyukai sesuatu di dalamnya. Hanya saja, aku hanya sesederhana lukisan sketsa, aku masih terlalu hijau untuk menjadi pendakwah atas segala yang digariskan Sang Kuasa. Hanya saja, aku mulai dengan niat, maka aku berniat mengawinkan hatiku dengan apa yang tertulis dalam peraturanNya

Ketika peraturan akanNya mulai disinggung juga, aku hanya ingin meminta…smoga Allah melunakkan hati mereka, smoga doa kawan-kawanku terkabulkan. Karena akupun ingin menangis ketika kita membahas caraku dan caramu yang berbeda.

Kukecup malammu Rabb, dengan linangan airmata sejak senja menjamah hatiku. Aku hanya hambaMu yang kecil, dengan segala kesederhanaan dan kilasan khilaf. Raga ini suatu ketika menemui lelah, dan dalam harinya kadang bertemu gundah, tapi satu yang kuminta,..dekatkahlah ikhlasMu Rabbku.... Anugerahkanlah selalu senyum di wajahku…
Aamiin…




Kepada Yang Terhormat,
 DANDELION
KUTULIS dan kuselip di kibasan tiuapanmu…
Kemana engkau membawa…
KUHARAP tegar terjawab di perjalanan ini..

22 komentar:

  1. Pertamax, baca dulu mumpung blum dateng gurunya! ;-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh tak kira ini masuk draff, trnyata keposting ding..

      Hapus
  2. Wish all the best 4 u... Keep your Spirit Sis.
    May Alloh give u all of u need..

    Semoga Barokah

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin, smoga barokah
      makasih kang supportnya, smntara berusaha ini

      Hapus
  3. wish keren....
    lumayan nyesek....
    emng yakin tu ma dandeliion..??
    mending kirim lewat jne...
    :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. kirim lewat JNE kemahalan bang, lewat dandelion cuma nitip via angin saja.. #eh???

      Hapus
  4. uty kenapa? lagi sedih kah? ngga ji toh ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. lumayan, udah agak ter-netlarisir kak...btw walimahannya kapan kak??hari ini ato besok??

      Hapus
  5. Semoga Allah memberikan yang terbaik untukmu dan untuk mereka ya , mbak... :)

    BalasHapus
  6. serasa dengan ku saat ini............

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaaa akhirnya bisa sepaham dengan kak Rima lagi, smoga kita berdua diberi petunjuk olehNya, smoga endingnya menyenangkan kak..smangat slalu,mari saling menyemangati...

      Hapus
  7. wah speechless.. mau komen apa ya??

    semakin banyak kita mengharap kepada manusia maka semakin banyak pula kita berpotensi untuk terluka..

    BalasHapus
  8. hmmm...kk bingung mau komen seperti apa, smoga Allah memeberikan yg terbaik untukmu, untuknya dan untuk mereka, agar tak ada hati yg tersakiti dengan perbedaan ini :), keep spirit uti, allah yubarik fiik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. syukron bertubi2 buat kak Tia,,..makasih smangatnya, bakal di manfaatin baik2 deh

      Hapus
  9. mantep bnget nih sobat..
    lanjut baca lagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. slamat datang di lapakku yang sederhana kang hidayat,salam ukhuwah..

      Hapus
  10. hanya ingin menulis sesuatu untukmu
    kapan aku bisa belajar membuat tulisan seperti diatas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuaallah, kak insan mah jagonya kalo nulis ginian...uty cuma iseng saja curhat di blog, ehh ternyata lupa di simpen d drafff

      Hapus
  11. mabok gara-gara katanya nih saya kak ...
    wakkwaka racikannya gilee -____-"
    nice one. as usual

    BalasHapus