Kamis, 16 November 2017

Berkomunikasi dengan anakpun ternyata butuh kreatif

Assalamu'alaikum kamis manis. Tetiba si bumil ini kepengen makan ikan cepak plus racca mangga. Ajib. Jam 6 yuk aaa kita bertiga cust ke pasar. Beli seadanya yang diperlukan dan tiba kembali ke rumah untuk start semuanya.

Pertama nyiapin sarapan buat suami. Plus kudapan buat tukang dan tamu kami yang datang kepagian😝😝.

Izz anak kami tentunya kalau ada tamu kepo juga. Kali ini dia nga bertanya siapa itu karna mungkin sudah bisa dijawab sendiri kalau mereka teman kantor abinya. Di depan si abi ngobrol dengan tamu, di dapur saya bergulat dengan dapur dan kantongan-kantongan pasar. Saya berusaha mengerahkan ilmu kreatif mana dulu yang wajib dimasak. Mana yang bisa saya kerjakan sembari masak dll. Si Izz teriak-teriak.
"Ini dinocong (dinosaurus) kepala batu HUAAAAAHH"serunya heboh sendiri. Saya mengintip tak ada yang ngasih feed back. Akkh kaum laki-laki kalo ngobrol ternyata lupa alam sekitar juga toh.
"Ini telenodon (ptereunodon..udah cocok belum ya spellingnya. Itu salah satu jenis dinosaurus)
Ini telenodon kan yang cuka makan ikan...seperti tadi kita kan??. Beli ikan di pacang. HUAAAAH" kali ini dia pake gaya mengaum. Tapi sama nga ada balasan wkwkwkw

Akhirnya dia masuk ngambil pen bukunya dan duduk melipir dekat tamu. Duh duh duuuuhh kaum lelaki ini. Beberapa menit dia anteng dengan bukunya..tapi setelah itu dia teriak histeris. Rupanya si Izz menjatuhkan gelasnya dan air beleber di lantai membasahi bukunya dan pennya"
Saya super kaget melihat pemandangan itu. Aduuuh bukunya mahal euuyy. Saya menyelamatkan pennya, si abi mengangkat si bocah.
"Kenapa....(saya baru mau menanyakan kenapa kurang hati-hati bla bla bla dengan sedikit emosi. Tapi terurung karna si abi sudah eksekusi)
"Nga apa-apa, nanti bukunya kita jemur kan..di bawah matahari. Nanti juga kering. Izz kaget ya"
"Pell mii..ummi minta maam (maaf) mii" katanya

Ya Allah Ya Rabbi hampir saja saya tersulut amarah. Hampir saya melukai hatinya.Hanya karna buku yang basah itu harganya mahal dan penuh perjuangan untuk menghadirkannya di mini home library Izz. Ya Allah Ya Rabbi..padahal sebesar apapun uang tak akan ternilai dengan amanah anak yanh diberikan sang Pencipta

"Iya nak..nga apa-apa. Lain kali Izz hati-hati ya. Izz duduk di kursi dulu. Ummi mau pel..licin"
Dan si bocah pun anteng di kursi memperhatikan umminya lalu lalang mengepel

Bahasa komunikasi dengan anak memang kudu dibuat sekreatif juga euy. Supaya nga ada tantrum..perlukaan hati, amarah dan sederajatnya

#day10
#level9
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP
#thinkcreative

Tidak ada komentar:

Posting Komentar