Minggu, 21 Januari 2018

Review Kelompok 8

Kelompok 8 oleh mba Yuniyanti dan mba Rizky Masyita. Juga membawakan tema yang sama yaitu bagaimana memhbangkitkan fitrah seksualitas pada anak. Kelompok ini menitik beratkan presentasinya pasa poin solusi.

Selain menghadirkan kedekatan ayahbunda di setiap tahapan tumbuh kembang anak. Mengembalikan fungsi orang tua sebagai wadah pendidikan pertama yang harus menguasai srategi pemberian/ pemprosesan informasi sehingga bisa dicerna dan diberikan kepada anak.

Selain itu, ada beberapa tahapan seperti mempersiapkan filter, mengisi, mengganti dan mengoreksi dan metode instalasi.

Memfilterisasi dengan membwrikan pengetahuan agama. Mengisi dengan ilmu pengetahuan. Seberapa banyak pengetahuan tentang seks edukasi, cara merawat organ, alat reproduksi yang sesuai usia. Mengganti dan mengoreksi, hal ini dilakukan ketika pada saat tahap filterisasi dan mengisi terjadi kesalahan yang dilakuman oleh orang tua makan wajib untuk mensubtitusi kesalahan tersebut dengan hal yang seharusnya.

Orang tua pun harus bertindak sebagai metode instalasi, yaitu menjadi role model buat anak, mampu memanfaatkan moment. Misalnya maraknya LGBT dijadikan senjata untuk menjelaskan bahasa seksuali kepada anak. Metafora melalui kisah dan dogeng.

Afirmasi, mendoakan memberikan pujian ketika apa yang kita katakan dan harapkan direalisasikan oleh anak.

Sentuhan, melalui pelukan..kehadiran akan memberikan efek kasi sayang kepada anak sehingga mereka merasa aman

Menembus bawah sadar. Pada umur 2 samlai 11 tahun kondisi gelombang otak anak masih didominasi oleh alpha dan theta. Kondisi cukup baik untuk memberikan sugesty melalui hipnotis dalam kondisi trance

Yang menarik dalam persentase kelompok ini adalah kondisi trancenya. Dikatakan oleh penyaji bahwa anak 2-11tahun masih mudah disugesti , maka memasukkan sugesti pada anak2 tidak memerlukan proses hipnosis formal, selama anak percaya sepenuhnya dan merasa nyaman dengan kita, kalo di buku enlightening parenting dijelaskan juga proses menembus bawah sadar secara formal dilakukan misal ketika mempersiapkan anak menghadapi operasi.

Ada kekeliruan dalam memahami hipnosis.banyak orang mengira bahwa seseorang harus dalam kondisi tidutlr untuk mencapai trance,padahal ketika terhanyut dalam kisah film hingga ikut sedih dan marah/ ketika sedang melakukan hobi sampai tidak sadar ada kehadiran orla itu juga bisa disebut sedang memasuki trance, kondisi fokus sepenuhnya. Untuk seksualitas bisa kita coba ketika anak menjelang tidur tetapi belum sepenuhnya lelap. Yang saya pernah tau ssh merem tapi jika dipanggil atau diajak komunikasi masih bisa anggukan. Nah disitu kita masukkan sugesti yg kita inginkan.

#day8
#tantangan10hari
#level11
#kuliahbunsayIIP
#membangkitkanfitrahseksualitasanak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar