Kamis, 20 Februari 2020

Sinergis

Konsep aktivitas sosial yang saya tuliskan disini kebetulan telah kami lakukan beberapa tahun terakhir ini. Aktivitas sosial tersebut adalah berbagi nasi bungkus di Jum'at pagi, minimal sekali sebulan. Aktivitas ini juga masuk di family project keluarga kami. Konsep kegiatan sosial ini awalnya butuh penyesuaian apalagi kami melibatkan anak yang notabene masih di bawah umur 5 tahun. Jadi stok sabar dan senantiasa mengayomi benar-benar dibutuhkan.

Kami memberi nama kegiatan ini dengan sebutan 'berbagi nasi'. Anak sulung saya pun sudah bersahabat dengan kalimat tersebut. Ketika Kamis malam saya sibuk menyiapkan bumbu dapur, dia sudah paham besok waktunya untuk "berbagi nasi"

Tujuan dari kegiatan kami ini
1. Quality time yang diramu dalam family projeck. Ibaratnya sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Ketika melakukan kegiatan ini, semua anggota keluarga bahu membahu mengambil porsinya masing-masing.
2. Mengajarkan berbagi dan bersedekah terutama untuk anak-anak kami
3. Menyediakan sarapan kepada para pekerja pagi, pemulung dll
4. Kegiatan serupa bisa menjadi sumber inspirasi buat keluarga lain, komunitas untuk berbuat dan bertindak lebih dari apa yang telah kami lakukan
5. Mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Scan diri untuk selalu bersyukur, bahwasanya diluar sana masih banyak yang kekurangan

Target kegiatan
K
1. Kami menargetkan berbagi nasi di Jum'at pagi. Start dari rumah pukul 07.00 dan selesai dibagikan jam 08.00 atau maksimal 08.30 sebelum mengantar anak ke sekolah
2. Kami menargetkan untuk menyisir jalan dan memberikan kepada pemulung, tukang bersih, tukang becak, tunanetra dan disabilitas lainnya, pengamen, tukang pijit, lansia dll.

Sinergis dengan siapa saja?
Di dalam keluarga, tentu semuanya terlibat
1. Mulai dari membeli bahan makanan di pasar, saya dan suami berjibaku ke pasar tradisional sampai ke pemotong ayam
2. Untuk tahap pembuatan. Kami kembali bersinergis, saya berperan memasak, suami menjaga anak-anak
3. Tahap packing, kami melibatkan anak disesuaikan dengan kemampuan motoriknya. Sulung sudah bisa mengingat bungkusan makanan dan menarohnya ke goody bag. Yang bungsu memasukkan sedotan dan air mineral kedalam bungkusan
4. Tahap pendistribusian, kami melibatkan tetangga mahasiswa sambil berbagi tugas untuk menyisir jalan
5. Refleksi, biasanya setelah selesai pendistribusian dan mengantar sulung saya sekolah. Kami makan bersama, termasuk dengan tetangga sambil bercerita tentang pendistribusian makanan tadi. Biasanya kami akan menemukan pembelajaran hati dalam cerita-cerita yang dilontarkan😍

#materi4
#emphaty
#filantropi
#charity
#suistainability
#habituasisejutacinta
#sejutacinta
#ibuprofesional
@sejutacintaoibuprofesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar