Jumat, 29 September 2017

Buah semangka dan percakapan 'legit"

Siang paling enak ngunyah yang seger-seger. Hari ini saya flu berat..kepala trasa pening plus demam. Mama inisiatif membelikan coto Makassar. Maka berangkatlah mama dan Izz ke terminal pasar menggunakan kendaraan favorit anak shaleh. Bentor!

Ternyata yang di bawa pulang bukan cuma coto makassar tapi sebuah semangka yang ranum, merah nan manis. Saya potong, masukkan sekitar 20 menit di freezer dan dinikmati. Izz ikutan menikmati buah semangka dan percakapan 'legit' itu terjadi.

"Mii...mii beninhnya diambing mi diambil" kata Izz sambil menunjuk biji-biji semangka
"Iya ini sudah sengaja ummi taroh disini" saya menunjuk kantongan plastik putih.
"Mau diapa memang bijinya nak?"iseng saya tanya
"Ditanam"
"Dimana?"
"Di kebun..di lumah..di banjalbaru"
"Ooo oke oke. Nanti kalo berbuah diapakan"
"Dimakanlaaah"
"Kan banyak itu..sisanya?"
"Dijual mii..kita jual di pacang (pasar)"
Ohh WOOWW hahaha mantap juga si bocah ini bisa kepikiran jual hasil panen semangkanya. Bagus..bagusss...jiwa enterpreneurnya mulai ada ternyata
"Buat apa jualan semangka??tanya saya iseng
"Nanti uangnya kita tabung"
"Oohh kalau umpamnya Allah kasi rejeki banyak. Terus hasil jualan semangkanya banyak. Selain izz tabung diapakan lagi?"
"Berbagi Miii"
JLEB!!!!

Anakku..anakuu...Tak sia-sia kami kerap membawamu pesiar ketik berbagi sebungkus nasi di Jum'at pagi. Rupanya pelan konsep berbagi menyusup ke kepalamu. Rupanya pelan konsep sebab akibat mulai tertata di benakmu.

Izz biasanya ketika saya ajak bicara. Dan saya sodorkan dengan pertanyaan menguji. Maka akan ada ujungnya dia menjawab asal ketika nalarnya sampai ke titik buntu mau jawab apalagi. Tapi siang ini percakapan kami terasa legit. Saya yang membisu..terkunci dengan jawaban akhirnya.

Barakallah nak. Semoga kami selalu bisa memberi dan mengajarkanmu hal positif. Aamiin

#day9
#level8
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP
#cerdasfinansial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar