Minggu, 10 Desember 2017

Kucing hitam

Welcome Bunati. Alhamdulillah kami dapat penginapan yang memuaskan. Kata suami disini sulit mendapatkan penginapan yang sesuai dengan keinginan karena ratA-rata udah di booking sama perusahaan. Pantesan aja tanah dan sewa rumah disini mahal. Nilai produksinya ternyata menjanjikan.

Ceritanya kami bertiga lagi duduk-duduk di teras depan. Kebetulan kamar kami di lantai dua ada balkon dan langsung menghadap ke jalan raya. Jadi tontonannya adalah mobil lalu lalang heehe. Sampai akhirnya si Izz melihat penjual pisang depan penginapan dan meminta untuk membelinya.

Maka turunlah kami berniat menghampiri si penjual pisang. Sampai di depan Izz siap-siap pakai sendalnya. Eeh ada kucing hitam pekat legam menghampiri dan langsung bersandar manis di sendalnya wkwkwkwk. Spontan si bocah teriak histeria. Nangis dan digendong nga mau turun. Sampai kami kembali ke penginapan kembali setelah membeli pisang.

Di balkon sambil menikmati pisang. Si izz duduk di antara kami berdua.
"Kenapa tadi nga jalan?"
"Mau digendong saja..takuttt"
"Takut sama siapa?"
"Kucing mii.." katanya sambil ngunyah
"Tadi itu kucingnya mau berteman. Liat sendalnya kk izz senang dia. Warnanya warna warni"
Si bocah diam..masih asik mengunyah..
"Ada kisah seseorang yang hidup di jaman Rasulullah SAW masuk surga karna dia sayang binatang..sayang kucing. Kucing sebenarnya nga menganggu kalau kita nga ganggu. Tadi kucingnya nga ganggu...
"Wuaaaaarrr" bwgitu miii kucingnya. Sambil memperagakan ekspresi mengangetkan
"Ummi nga liat tadi si kucing begitu iih" mulai ngeles rupanya dia
"Rasulullah juga punya peliharaan kucing...Rasulullah juga sayang kucing"
"Izz tidak mau pelihara kucing"
"Hehehe kalo izz nga mau pelihara nga apa-apa kan kalo dipelihara dan tidak di rawat nanti berdosa"
"Tapi besok-besok ketemu kucing yang hitam kita coba elus-elus ya"
"Tidaaakkk"
πŸ˜„πŸ˜„πŸ˜„

#day7
#level10
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP
#grabyourimajination

Tidak ada komentar:

Posting Komentar