Senin, 28 Agustus 2017

Belajar adaptasi lingkungan

Pulang kampung itu..salah satu agendanya adalah mengunjungi sanak keluarga. Hari kedua, kami ke rumah tante (kakak bapak saya) sekaligus bawain ole-ole khas kalimantan.

Sampai di rumah tante. Izz nga mau turun dari motor.
"Ing tunggu disini saja ya"katanya
"Tapi ummi lama nak"
Akhirnya dia mau ikut turun. Tapi minta di gendong. Bocah 2.5 tahun ini akhirnya saya gendong. Saya paham dia belum beradaptasi dengan lingkungan baru kecuali rumah kakek neneknya sendiri.
"Ini kakaknya kakek. Mau salaman nga?"
Si Izz diam. Saya gendong dia mendekati tante dan pelan -pelan dia mengulurkan tangannya setelah itu teriak "ayo kita pulang mi!!"
"Lho kok pulang kita kan belum ngobrol. Ummi rindu sama nenek Oni (panggilan buat tante Rohani")

Saya coba mengalihkan dengan suara suara bebek. Karena di belakang rumah tante memang ada kandang bebek. Tapi nga mampan. Saya ajak naik loteng liat gunung, nga mampan juga. Tambah membahana teriaknya
"Ing mau pulang...ke rumah nenek saja"
Yaah sayapun mengalah. Kami pulang cepat dari perencanaan. Nga bisa juga memaksa
"Sering-sering bawa anakmu kesini nak. Supaya terbiasa" ucap tante ke saya

Usia Izz memang masih butuh adaptasi untuk lingkungan baru. Atau mungkin karena giginya tante Oni udah ompong banyak jadi si bocah takut. Itu kan hal baru buat dia heheheh #upsss
Nga apa-apa adaptasinya step by step aja nak ya

#day8
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP
#bintangkeluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar