Minggu, 27 Agustus 2017

Hari bersama Kakek dan Nenek

Hari ini berasa banget perjalanan mudiknya. Sejam perjalanan udara banjarbaru makassar. Transit seharian di Makassar, tapi tetep masih jalan kesana kemari. Nostalgia ke kampus, kuliner asli makassar sampai malam tiba harus balik ke kampung lagi yang jarak tempuhnya sekitar 7 jam lewat darat. Dan lumayan medannya nga lurus mulu tapi bagai lagu ninja hatori mendaki gunung lewat di lembah. Dengan jasa angkutan yang nandingin F1 cara nyetirnya.hihihi lebaaay.

Konsep perjalanan jauh. Izz sudah lewati. Meskipun separuh perjalanan ia habiskan dengan tidur. Tapi selebihnya dia bisa menikmati kerlap kerlip lampu. Kali lain kita mulai perjalanan siang ya supaya Izz bisa melihat banyak pemandangan baru.

Hari ini saya review pertanyaan ke dia tentang rute perjalanan dan dijawab cukup indah. Mulai dari naik mobil di banjarbaru. Naik bis di bandara menuju pesawat. Trus naik taksi ke rumah di Makassar sampai akhirnya naik mobil lagi ke kampung halaman.

Kami sampai menjelang pagi. Si kakek sudah menunggu setia. Izznya sepanjang perjalanan tidur jadi sampai di rumah on fire. Kami yang encok pegel linu bak digoyang dalam kaleng wkwkwkw. Pagi ini kebetulan hari libur. Pasar ahad di kampung. Izz langsung di ajak neneknya dolan ke pasar.  Sepulang pasar dia dapat ole-ole makanan ringan dari teman-teman nenek yang bertemu di pasar. Katanya sempat merajuk juga di penjual buku minta dibelikan buku mewarnai.

Habis dari pasar main sama tante-tantenya. Terus bobok siang dan lanjut main bareng kakek. Hari ini judulnya adalah main bareng kakek dan nenek. Saya pensiun beberapa jam. Malah saat si bocah minta di gantikan celana karna basah kena air. Dianya malah manggil nenek. "Cama nenek saja" katanya. Huhuhu sakitnya tuh disini.

Wess nikmati kampung hijau nan dingin tanah kelahiran Ummi nak.

#day7
#level7
#tantangan10hari
#kuliahbunsayIIP
#bintangkeluarga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar