Selasa, 01 Agustus 2017

Roleplay si penjual apel

Hari ini saya drop. Beruntung suami ada d rumah pagi ini. Jadi bisa handle si Izz. Bisa ajak Izz main dan saya bisa istrahat sejenak. Meskipun suara bermain mereka di ruangan depan terdengar begitu nyaring sampai di dalam kamar.

Saya bisa menyimpulkan kalau mereka sedang bermain peran. Di sesi awal mereka berperan sebagai petani apel.
"Waah alhamdulillah..panen apel kita banyak. Ayok kita hitung sama-sama"
Izz terdengar bersorak melompat.
"Satu..dua..tiga...empat...lima..cepuluhhh"
"Heh??mana angka enamnya?"
Lalu mereka bersama-sama menghitung jumlah apel. Dab mengangkutnya pulang ke rumah katanya
"Izz bawa 3 dulu...abi juga 3"
"Kita ambing banyak-banyak kan" timpal Izz. Saya cuma senyum-senyum dalam kamar

Sesi berikutnya mereka menjadi penjual dan pembeli apel. Si Izz jadi penjual, abinya yang beli apel.
Jadi ceritanya mereka sudah panen apel. Tapi kok malah satu petani apelnya yg jadi pembeli ya hihihi
"Pak penjual apel...mau beli apel"
"Iyah" kata Izz
"2 ya"
"Iyah"
"Hitung donk"
"1...2...3.."
"Belinya 2 saja pak penjual apel. Coba itung ulang"
"1..2..
"Nagh 2 saja"
"Ini"
"Terimakasih"
"Cama-cama...abi mau beli lagi iya??"katanya lagi
"Oh iya boleehh..."

Saya nga tau betapa berantakannya settingan permainan mereka sampai tidak ada suara. Saya mengintip dan ternyata si penjual apel sudah tepar di dalam biliknya. Hihihi

#tantangan10hari
#level6
#kuliahbunsayIIP
#ILoVeMath
#MathAroundUs
Foto ini saya ambil setelah suasana di luar terdengar hening. Eeeh penjual apelnya rupanya sudah tepar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar