Minggu, 02 April 2017

Membuat rak dapur pesanan Ummi

Bismillahirrahmanirrahim...

Beberapa hari yang lalu kami sempat wara wiri cari rak buat naroh alat-alat dapur. Yaah ke informa yang katanya lg discount tp tetep aja harganya mahal #emakhemat๐Ÿ˜๐Ÿ˜๐Ÿ˜. Dan lagi belum ada yang sesuai dengan ukuran di hati. Capek wara wiri maka diputuskanlah si abi buat bikin sendiri. Hmmm bikin sendiri??
"Ini bisa jadi next project kita" kata si abi (eeh dia ingat project kelas bunsay rupanya hihihi"
"Kalaupun hasilnya jelek...kan kita sudah berusaha..yang penting proses P R O S E S. Kita buat biar anak shaleh tau juga namanya proses..nga ada yang instan" tambahnya mantap. Wes saya percaya-percaya saja. Pasrah
"Nanti warnanya hijau ya?"
"Oke nanti di cat hijau"

Kemarin sebelum ke book fair kami sempat ke tukang kayu. Milih2 bahan yang cocok trus nebeng d halusin plus d potongin sama amang tukang.

Nagh hari ini tiba waktunya dieksekusi. Izznya ikut meramaikan..supaya lebih anteng dan paham kami bekali dengan mainan tukangnya juga. Jadinya si Izz berasa ikut andil dalam pembuatan rak. Sambil evaluasi kosakata alat tukangnya (sebelumnya dia sudah tau membedakan mana obeng,palu dll). Project kali ini lumayan memakan waktu. Mulai dri samakan ukuran potongan kayu, paku sana sini sampai mengecet.

Sepanjang project Izz didominasi seruan Izz. Mau paku..Ingg juga abi..ing juga paku. Ya kita libatkan megangin balok biar abinya leluasa paku. Abinya sementara gergaji balok..Ing juga gergaji..ing juga..yah kita kasi gergaji plastiknya plus kayu buat di gergaji๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ. Sampai selesai project pembuatan rak ini dia ikut serta. Ketika abinya sibuk dengan yang lain..dia malah menemukan cara tersndirinya buat belajar. Misalnya balok-balok kayu sisa potongan di jejerin jadi kereta api katanya...trus ditumpukin buat jadi menara katanya. Saya yang menyaksikan jadi asik ikutan bertanya..yang ini bentuk apa??kalau yang ini. Hahaha jadinya project kali ini sekali merengkuh dayung 2 3 pulau terlampaui. Izz bisa dikenalkan arti sebuah proses secara tersirat..dan secara tidak langsung pula kreatifitasnya berkembang dan masih bisa menemukan area pembelajaran lewat evaluasi bentuk dan kosakata. Sorenya mereka lanjut lagi untuk ngecat. Wuiihhh. Kalo sesi ini Izz boleh beneran ikut nge cat. Dianya gembira bin bahagia.

Refleksi project ini buat saya sendiri adalah memuaskan. Bisa dapat rak dapur sesuai keinginan walaupun emang nga serapi tukang profesional. Tapi jatuhnya lebih murah lho...banget nget. Si abi katanya senang ternyata bisa juga membuat rak dari kreasinya sendiri, jadi besok-besok bisa buat sendiri saja. Modalnya murah bisa dapat rak huhuhu. Trimakasih abi sudah jadi pimpro untuk project kali ini. Si Izz katanya suka..dan kalau ditanya kenapa suka. Dijawab suka main tukang tukang hihihi. Alhamdulillah.

#tantanganhari10
#level3
#myfamilymyteam
#kuliahbunsayIIP




Tidak ada komentar:

Posting Komentar