Selasa, 20 Maret 2012

Nur Fhat Mabud

Sebelum akhirnya aku menemukan sebuah kesenangan,aku harus berjuang melawan segenap resah. Aku meminta dengan sangat kepada Pemilik Jagad Raya,sebuah permintaan untuk menghadirkan tiap kesenangan dalam tiap helak nafasku. Sebelum akhirnya kutemukan sebuah jawaban pasti akan ada kiriman penantian berkepanjangan, aku diharuskan untuk menjamah sebuah rasa penasaran berujung. Sebelum akhirnya aku mengecap manisnya hidup, aku diberi cobaan lebih awal, semacam uji ketahanan yang sangat manusiawi.

Sebelum, sebelum dan sebelum, brapa lagi sebelum yang harus aku lewati. Terkadang begitu menyengsarakan diri hingga harus menunggu lama. Layaknya sebuah kewajiban, aku harus melakukan sesuatu sebelum mendapatkan sesuatu, malah harus berkorban sebelum mendapatkan hal yang teramat ingin kujangkau. Jika harus melepaskan apa yang ada padaku dan semasih itu dalam batas dimensi kewajaran maka sangat bisa aku tolerir untuk mendapatkan yang indah itu. Pasti kulakukan!!

Awalnya aku merasa jengkel jika harus meniti satu-satu demi sebuah tujuan, tapi lewat fase itu aku belajar. Bahwa semuanya ada awal dan akhirnya. Dan tak harus menunggu lama untuk mendapatkan ‘riang’ meski masih dalam batas ‘menunggu’, karena kita bisa menyulap seperti apa keadaan hati dan kemauan. Menunggu dengan indah, menunggu dengan prasangka baik, menunggu dengan senyuman, bukan dengan resah. Meski tak pelat rasa resah dan bosan kerap kali datang. 

Setapak demi setapak akhirnya terukir di jejeran lantai bumi, itu adalah langkahan kakimu yang mulai tergambar. Menguak sisi indah dirimu pelan-pelan. Langkah itu menuju sebuah jalur, yang semoga bisa memahat ukiran senyum yang abadi. Tenanglah wahai manusia, engkau tidak sendiri, ada kiriman bala bantuan yang setia menemani, di celah suka dan dukamu.

Tanyakan pada mereka, mengapa rela membangunkan candi-candi riang dalam relief hidupmu??tanyakan pula untuk apa mereka bersusah-susah menbangun sebuah prasasti tanda keberadaanmu, atau tanyakan kenapa harus rela menandatangani dan menyetujui perjanjian untuk ada bersamamu??ya..tanyakan sekali lagi pada mereka yang kau panggil teman, sahabat dan saudara. Mengapa membuang waktunya untukmu seorang??

Ada rasa rindu menjejal di tubuh saat ingat mereka. Ada haru menyunsum di rakitan tulang saat nama mereka satu satu terdengar. Jika kau tlah sampai ke tujuan hidupmu, mereka tak selalu bersamamu, karena mereka juga punya tujuan hidup. Hanya saja Tuhan menyandingkan kita untuk sejalan meraih rahasia yang di depan itu. Lalu setelahnya semua hidup masing-masing, dengan cara sendiri yang telah dipilih sebelumnya. Sehingga yang terkenang saat itu adalah kebersamaan saat ini. Yang menemanimu selanjutnya bukan mereka, tapi yang kamu panggil keluarga, suami istri dan anak-anakmu kelak, tapi bayangan akan mereka tak akan pudar. Karena senyum, susah, senang sudah terbungkus dalam peti hati, teramat indah untuk dikenang, dan menjadi senandung cerita untuk cucumu kelak.

Mari belajar kesakitan dan haru biru yang tercipta dari riak sebuah kebersamaan dalam persahabatan karena setelah fase ini akan berganti dengan masa lain. Jadi sangat disayangkan melewatkannya. Mari belajar untuk jadi teman dan sahabat terbaik untuk mereka yang rela mengorbankan waktunya untukmu, mari belajar jadi sahabat untuk sahabat sepenuh hati tanpa pamrih. 

Nur Fhat Mabud
 untuk sahabatku Nur....
Hari ini, entah berapa episode hari yang aku lalui kedepan untuk bisa bertemu dengamu lagi. Ataukah, mungkin kita tidak akan pernah bertemu lagi...

Saat menulis catatan ini, kamu tentu sudah berada di pesawat sana. bercengkrama dengan awan yang mengapas. 
Maaf..jika slama ini, tak bisa jadi sahabat sehebat dalam pikiranmu, maaf jika tak bisa jadi gelas untuk menambuk titik airmu....


Entah, dimana lagi bisa menemukan sopir sebaik kamu Sis. Yang saban hari, ketika suntuk ada, maka kamu akan mengantar kesana kemari. Tapi tenang saja, suaramu, gerakmu, cara jalanmu, kesukaanmu, cara tidurmu, nyanyianmu, keluhmu, isyarat wajahmu, talah kubaca jauh hari sebelum engkau memutuskan untuk kembali pada orang tuamu. Kami tau, sejak kepergian Ayahandamu menghadap Ilahi Rabb, kamu seperti kehilangan rasa untuk sebelah badanmu. 
Nur...jika kau mau, sering-seringlah menengok kami ke makassar...^__^



mari sama-sama meminta...
untuk waktu yang kian mengerucut,..
mungkinkah ada komposisi perjamuan antara aku dan kamu ,
suatu hari
Aku yakin!!^^
(Nur-Uty / Ternate-Makassar)

48 komentar:

  1. Balasan
    1. kalo ngasih komentar, yaaa di kasih translate juga toh kaito kun,...aku khan made in Indonesia...^^

      Hapus
  2. dengan belajar maka tercipta pengetahuan dan ilmu baru heehhehe. . . . semangat persaudaraan dan persahabatan harus tetep terjaga meski nan jauh dimata hehehhee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitulah persahabatan, selalu menawarkan berjuta suasana. Bahagia dan sedih. Saya takjub dengan persahabatan kalian. Semangat ya biar selalu terjaga komunikasinya :)

      Hapus
    2. siaaappp bang Tabah...sama2 blaajar^^

      Hapus
    3. tadi aku bis ngbrol ama mbak mugniar. .. katanya puji anak keperawatan ya. . . aku pengen ngbrol nih. . . lewat YM ato fb bisa ndak. . ??

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. sarat akan makna...^^
    semoga sahabatnya baca postingan ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku malah nda mau kalo dianya baca...heheh, cukup dia tau kalo aku masih ingat dia^__^

      Hapus
  5. aku mau minta maaf nih, ternyata blognya belum masuk ke bloglist lagi hiks sejak hilang itu. sekarang sudah aku masukkan ulang, pantas aku gak pernah bw kesini

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehh jadi kagen mbak lidya nih....makasih dah berkunjung mba yu^__^

      Hapus
  6. Nur kenapa ke Ternate? Sudah selesai?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaa bgitulah...hmm kak niar, memang nda ada PP blognya ya?pasang muka imut athifah donk^^

      Hapus
  7. Rumahnya dternate? Jauh bgt...

    BalasHapus
    Balasan
    1. lha harusnya di makassar akn ya??
      makasih dah berkunjung...salam ukhuwah^^

      Hapus
  8. Waw... kata2nya membuatku ingin berkataa... MANTAAFFFF BANGEEET.. I Like it!!!
    Hmm... sepertinya ada ikatan Ukhuwah yang erat diantara Sahabat. Seorang sahabat yang baik, Yang kepergiannya meninggalkan rasa kerinduan yang sangat mendalam tuk bertemu kembali.
    Semoga saja Sahabat dipertemuan kembali olehNYA dalam kebersamaan yang membahagiakan.. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. mkasih...makasih juga sudah berkunjung
      kang..aku ke lapaknnya tapi nda bisa akses, knapa tuh??

      Hapus
  9. walau aku tdk pandai menangkap makna dari tulisan ini, tp sedikit bisa meraba ini ttg indahnya persahabatan..
    berbahagialah yg jd sahabatnya uty...

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan berbahagialah bisa mengenal kak insan...bisa tau macem macem
      makasih dah berkawan dnganku kak^^

      Hapus
  10. smga persahabatannya ttp langgeng ya mbak..walaupun trpisah jarak..

    BalasHapus
  11. terkadang sesuatu yang pernah kita miliki menjadi begitu berharga saat kita telah kehilangannya...semoga silurahmi kalian sebagai sahabat tetap terjaga..walau bukan dalam bentuk jumpa raga..namun bisa juga silaturahmi dalam saling mendoakan..salam :)

    BalasHapus
  12. Nice post..aku juga rindu sahabatku...yang sudah jauh....

    BalasHapus
    Balasan
    1. brarti kita serasa donk mbak hafsa, sama2 merindu^^

      Hapus
  13. Balasan
    1. wuih avatar blognya hijau putih euy..sama kayak nama lapakku
      salam kenal mbak^^

      Hapus
  14. semoga ada waktu buat puji jumpa lagi dengan sahabatnya ya??amiin,..

    BalasHapus
  15. pintar mu berkata2..ajari dle..
    bikin sbuah kata2 menjadi sbuah kalimat yg enk..
    :)

    BalasHapus
  16. assalamu alaikum, salam blogger .. :)
    salam kenal,
    semoga terjalin persaudaraa yang berkah
    neni, makassar (palopo) :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waalaikumslam...makasih dah berkunjung neni...
      salam ukhuwah

      Hapus
  17. iya, semoga ada komposisi perjamuan itu....
    hmmm..., sebuah persahabatan yang indah.

    BalasHapus
  18. I like.Sahabt untk selamanya.Amin.

    BalasHapus
  19. Persahabatan yang indah... Ah, jadi ingat rasanya berpisah dengan sahabat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. salam ukhuwah bang...aku dah maen ke lapaknya,..wuihh ijo juga, suka ijo ya???

      Hapus